Selasa, Oktober 8, 2024

Kunjungi Korban Kebakaran di...

SUBULUSSALAM - H.Affan Alfian Bintang, S.E bersama Hj. Mariani Harahap, S.E mengunjungi korban...

Tidak Ikut Seleksi PPPK,...

SUBULUSSALAM - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) Kota Subulussalam datangi Kantor DPRK Subulussalam, Senin,...

Anggota DPRK Antoni Angkat...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Subulussalam diingatkan agar menjaga netralitas...

Emak-Emak Gayo Lues Muak...

BLANGKEJEREN - Emak-emak di Kabupaten Gayo Lues mengaku sudah muak dengan janji kandidat...
BerandaBerita PidieDugaan Aksi Pelecehan,...

Dugaan Aksi Pelecehan, Mahasiswi Atim Polisikan Sopir Mopen

SIGLI – Seorang mahasiswi asal Aceh Timur (Atim), Z (21), mempolisikan AM (38), sopir mobil penumpang (mopen) Hiace atas dugaan pelecehan seksual. Terduga pelaku tercatat sebagai warga Pidie.

Korban melaporkan kasus itu ke Satuan Reserse Kriminal Polres Pidie, Jumat, 22 Juli 2022, mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polres Pidie.

Kasatreskrim Polres Pidie Iptu Muhammad Rizal, membenarkan ada laporan kasus dugaan pelecehan seksual yang masuk ke pihaknya. Saat ini penyidik sedang meminta keterangan dari pelapor dan sejumlah saksi.

“Benar, sudah kita terima tadi laporan dugaan pelecehan. Kini sedang diminta keterangan baik pelapor maupun sejumlah saksi oleh penyidik,” kata Rizal.

Berdasarkan pengakuan korban, menurut Rizal, aksi pelecehan tersebut terjadi berawal korban beserta beberapa penumpang lain menumpangi mobil Hiace jurusan Banda Aceh-Medan yang sopiri AM.

Ketika tiba di kawasan Saree, Aceh Besar, turun penumpang. Hanya tersisa koban seorang penumpang. Kemudian sopir melanjutkan perjalannan ke arah Kabupaten Pidie. Korban duduk di bangku belakang.

“Karena hanya satu penumpang, sopir rencana mengoper ke mopen L-300 di Terminal Beureunuen. Korban menolak dengan alasan tidak sesuai dengan tiket,” kata Rizal.

Lantaran sudah larut malam, korban mengurungkan untuk melanjutkan perjalanan dan meminta AM untuk mengantarkan dirinya ke rumah familinya di Kembang Tanjong, Pidie.

Dalam perjalanan ke sana, tiba-tiba sopir menghentikan mobil di kawasan sebuah desa di Kecamatan Simpang Tiga. Lalu, AM membuka pintu belakang dan langsung meraba tubuh korban. Korban terkejut dengan penuh ketakutan sambil terus menghindar, bahkan sempat luka di bagian bawah bibir.

“Korban terus meronta dan berteriak sembari menghindari dari perlakuan pelaku. Karena takut ketahuan orang, pelaku mengurungkan niatnya sembari melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan korban ke rumah kerabatnya,” pungkas Rizal.[](Zamahsari)

 

Baca juga: