Selasa, Oktober 8, 2024

Ketua KNPI Gayo Lues...

BLANGKEJEREN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gayo Lues mengajak seluruh lapisan...

Pantau Harga Komoditi di...

SUBULUSSALAM - Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussala., H. Azhari, S. Ag., M.Si mengatakan...

Pj Wali Kota Subulussalam...

SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota Subulussalam memberikan penghargaan dan bonus kepada atlet berprestasi pada...

Pj Bupati Syakir Terbitkan...

KUTACANE - Pj. Bupati Aceh Tenggara, Syakir, telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh...
BerandaBerita Aceh UtaraFAH UIN Ar-Raniry...

FAH UIN Ar-Raniry Pengabdian Kolaborasi Internasional di Aceh Utara dan Lhokseumawe

ACEH UTARA – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan Kolaborasi Pengabdian bertaraf internasional dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Kolaborasi pengabdian tersebut berlangsung selama empat hari, 27 Februari hingga 2 Maret 2023, di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Syarifuddin, M.Ag., Ph.D., Selasa, 28 Februari 2023, mengatakan kegiatan pengabdian ini bentuk konkret dari pengimplementasian keilmuan dosen prodi dalam pelaksanaan pengabdian dan menjadi bagian dari tanggung jawab sosial kampus kepada masyarakat.

“Ini rangkaian kegiatan kolaborasi yang dilakukan dengan kampus luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam hal implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya bidang pengabdian masyarakat,” kata Syarifuddin selaku penanggung jawab kegiatan pengabdian internasional kolaborasi tersebut.

Ketua rombongan delegasi Malaysia, Prof. Madya Dr. Mohd. Affendi bin Mohd. Shafri, berharap semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat dan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan fokus dan lokasi berbeda.

Ketua pelaksana Dr. Ajidar Matsyah, Lc., M.A., menjelaskan kegiatan pengabdian internasional ini diawali dengan visitasi dan pemeliharaan di Situs Samudra Pasai dan Kompleks Makam Batee Balee memiliki nisan tua lebih kurang 120 batu nisan dan tipologi semuanya hampir sama yaitu tipologi batu nisan Samudra Pasai.

Selanjutnya, tim pengabdian melakukan kegiatan pemeliharaan manuskrip di Dayah Pulo, Aceh Utara. Kemudian di Kota Lhokseumawe fokus pada kegiatan pemeliharaan dan restorasi manuskrip di Museum Lhokseumawe dan Islamic Center.

“Selain pemeliharaan situs dan manuskrip, kita juga melakukan kegiatan diskusi sejarah dan arkeologi Samudra Pasai di Museum Islam Samudra Pasai,” kata Ajidar.

Ajidar menyebut kegiatan pengabdian internasional kali ini kolaborasi antara International Islamic University Malaysia (IIUM) dan FAH UIN Ar-Raniry melibatkan dosen dan mahasiswa perwakilan dari kedua kampus tersebut.

“Pengabdian kali ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari ketiga prodi yang ada di FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan sejumlah perwakilan dari kampus dan lembaga di Malaysia, dan juga Center for Information of Sumatra-Pasai Heritage (Cisah),” ujarnya.

Perwakilan dari perguruan tinggi dan lembaga yang terlibat dalam pengabdian kolaborasi internasional ini di antaranya Universitas Putra Malaysia, Universitas Malaya, Akademi Jawi Malaysia, Perbadanan Muzium Pahang, Universitas Malaysia Terengganu, Persatuan Pendidikan Falsafah dan Pemikiran Malaysia, Maktab Penyelidikan Tamaddun Alam Melayu dan Islam, serta Cisah.[](rilis)

Baca juga: