Minggu, September 15, 2024

Pengukuhan Tim Pemenangan Bintang-Faisal...

SUBULUSSALAM - Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang,...

Hari ke 3 Arung...

KUTACANE - Hingga hari ketiga penyelenggaraan pertandingan (Sabtu, 14 September 2024) tim Provinsi...

Pengumuman Penerimaan Masukan dan...

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA SUBULUSSALAM PENGUMUMAN NOMOR: 442/PL.02.2-Pu/1175/2024 TENTANG PENERIMAAN MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PASANGAN CALON...

SKK Migas dan KKKS...

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)...
BerandaEkonomiHarga Emas Turun,...

Harga Emas Turun, Pembeli di Gayo Lues Berkurang

BLANGKEJEREN – Penjualan emas di pusat kota Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues berkurang dibandingkan beberapa bulan yang lalu. Padahal, harga emas sejak awal bulan Februari 2021 ini turun jauh dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Awaludin, pemilik Toko Emas Widuri, salah satu kedai logam mulia tersebut di kota Blangkejeren, Kamis, 25 Februari 2021, mengatakan, harga jual emas hari ini Rp 780.000 per gram untuk ukuran 96 sampai 97 karat, dan harga emas per Mayam Rp 2.600.000. Harga itu berubah-ubah setiap harinya.

“Untuk harga emas batangan per gram Rp 812.000, kemudian untuk ukuran satu mayam Rp 2.700.000 per mayam. Harga emas batangan ini lebih mahal daripada harga emas biasa karena ada ongkos pembuatanya,” katanya.

Sedangkan harga emas yang dijual masyarakat kepada toko Widuri, Awaludin mengaku harganya lebih murah sedikit, yaitu turun Rp 100 ribu dari setiap harga jual setiap mayamnya, dan mengenai penurunan harga jual ketimbang harga beli ini memang biasa terjadi di setiap toko emas.

“Untuk tahun 2021, sekarang ini paling murah harganya. Sebelum harga per mayam Rp 2.600.000, harga emas di Gayo Lues pernah mencapai Rp 3.000.000, Rp 2.900.000, dan Rp 2.800.000 per mayam. Harga jual dan beli emas mengacu kepada harga Dolar,” katanya.

Saat ini, katanya, pembeli emas sangat sepi, jika sebelum pandemi covid-19, setiap hari ada sekitar 10 orang yang menjual dan membeli emas, saat ini hanya satu sampai dua orang pembeli dan penjual setiap hari.

“Selain karena pandemi covid, anak-anak juga sedang proses membayar uang kuliah, biasa saat seperti ini sepi pembeli, dan yang menjual malas karena harga turun, jadinya, ya, seperti sekarang ini, tidak ada pembeli dan tidak yang menjual,” katanya seraya berharap agar prekonomian warga segera membaik.[]tla

Baca juga: