Kamis, September 19, 2024

Pilkada 2024, Jumlah Pemilih...

LHOKSEUMAWE - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe menggelar rapat pleno rekapitulasi Daftar...

Jawa Barat Juara Umum...

KUTACANE - Kontingen Jawa Barat cabor arung jeram boyong delapan medali emas sebagai...

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...

Penonton Membeludak Pertandingan Terakhir...

KUTACANE - Penonton membeludak di venue arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...
BerandaInspirasiSehatHepatitis Akut Diduga...

Hepatitis Akut Diduga Menular Lewat Droplet, Begini Saran Dokter

JAKARTA – Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, mengatakan cara penularan penyakit hepatitis akut diduga melalui saluran pencernaan dan pernapasan anak. Oleh karena itu, orang tua harus waspada terhadap kesehatan anak-anaknya.

“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan pakai sabun, memastikan makanan/minuman dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” kata Hanifah Oswari dalam keterangan pers Update Perkembangan Hepatitis Akut, Ahad (8/5).

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Muzal Kadim, Sp.A(K)., menjelaskan hepatitis akut sebagian besar ditularkan lewat saluran cerna atau mulut melalui tangan yang terkontaminasi dengan virus atau melalui makanan, minuman dan alat makan.

Muzal mengatakan terdapat dugaan penularan yang terjadi lewat droplet atau percikan cairan liur. Dengan ini, menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dan sanitasi makanan, cara mencegah hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya

“Sampai saat ini yang bisa dilakukan paling baik adalah pencegahan untuk penularan lewat oral seperti cuci tangan, kebersihan dari makanan, sanitasi. Kemudian, mencegah pada kasus-kasus yang sudah ada gejala, misalnya muntah, diare, sakit perut, kita menghindari supaya tidak kontak lewat tangan dan yang masuk ke dalam mulut,” ujarnya.

Muzal menyebut beberapa gejala penyakit akut misterius, dikenal juga dengan istilah acute hepatitis of unknown aetiology, sebagian besar menginfeksi melalui saluran cerna seperti muntah, diare, sakit perut, dan demam. Kemudian, gejala lanjutannya bagian tubuh menguning seperti di kelopak mata atau badan, jika sudah masuk dalam kategori berat.

Dia menegaskan bila gejala yang lebih berat, bisa menyebabkan kesadaran anak menurun ketika banyak sel hati yang rusak.

“Jadi, tergantung derajatnya, kalau kerusakannya makin berat gejalanya juga semakin berat. Bahkan bisa menimbulkan kesadaran menurun sampai kejang dan kalau tidak ditangani menyebabkan kematian,” jelas Muzal.

Kasus hepatitis misterius yang terjadi di Indonesia telah menelan korban. Tiga korban yang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dirujuk dari beberapa tempat.[]Sumber: okezone.com/MNC Portal

Baca juga: