BLANGKEJEREN – Honorarium petugas vaksin Covid-19 di Kabupaten Gayo Lues belum pernah dicairkan pemerintah daerah setempat sejak Februari 2021 hingga sekarang. Pernyataan itu disampaikan salah satu vaksinator yang berharap agar pihak terkait segera memprosesnya.
“Betul, honor petugas vaksinator belum pernah dicairkan sejak bekerja hingga sekarang. Kami juga berharap agar segera dicairkan pihak terkait,” kata salah satu vaksinator di Gayo Lues, Senin, 26 Juli 2021, yang meminta namanya tidak ditulis, saat ditanya apakah betul honor vaksinator di Gayo Lues belum pernah dicairkan Pemda setempat.
Petugas vaksin itu juga mengaku tidak mengetahui berapa jumlah honor per bulan, atau berapa per sekali suntik vaksin. Masalah itu belum pernah dijelaskan Dinas Kesehatan kepada para petugas kesehatan yang melakukan penyuntikan vaksinator ke kantor-kantor, desa-desa maupun di masing-masing Puskesmas.
“Jumlah petugas vaksinator per Puskesmas berbeda-beda, yang jelas ada dokter, perawat, dan bidan juga di dalamnya. Kami berharap agar ada kejelasan berapa sebenarnya honor kami, dan kapan akan dicairkan,” jelasnya.
Ridussalihin, SKM., Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues, mengatakan honor vaksinator sedang direkap atau diproses Bendahara Dinas Kesehatan. Diperkirakan, dalam minggu ini sudah bisa disalurkan kepada masing-masing vaksinator.
“Honor petugas vaksinator tidak dihitung per bulan, tetapi tergantung kinerjanya. Hitungannya per jumlah vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat,” katanya melalui telepon WhatsApp.
Ridussalihin menjelaskan jumlah honor petugas vaksinator per sekali suntik yaitu Rp10 ribu untuk dokter dan Rp7 ribu bagi perawat dan bidan lainnya. Pemberian honor baru bisa dilakukan setelah dikalkulasikan jumlah vaksin yang telah disuntikan masing-masing petugas di Puskesmas.
“Hingga kemarin, jumlah dosis vaksin tahap I yang telah disuntikkan berjumlah 17.700, jumlah dosis tahap II yang telah disuntikkan 5.825. Jadi, total dosis yang telah disuntikan petugas berjumlah 23.525,” jelasnya.[]