BerandaBerita Gayo LuesIni Motif Pembobolan Brankas Arsip Keuangan Gayo Lues, Kasat Reskrim: Masyarakat Jangan...

Ini Motif Pembobolan Brankas Arsip Keuangan Gayo Lues, Kasat Reskrim: Masyarakat Jangan Salah Menduga

Populer

BLANGKEJEREN – Penyidik Polres Gayo Lues berhasil mengungkap motif pembobolan brankas arsip Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) setempat. Motif kasus itu terungkap setelah penyidik melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap para tersangka.

Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kasat Reskrim Iptu Irwansyah, Rabu, 9 Juni 2021, mengatakan pembobolan brankas arsip BPKK murni kasus pencurian, “tidak ada motif lain seperti digembargemborkan sebagian warga untuk menghilangkan barang bukti (dokumen keuangan)”.

“Semua tersangka sudah kita periksa. Pencurian kertas (dokumen) arsip Pemda Gayo Lues itu murni mau dijual tersangka untuk mendapatkan uang, jadi masyarakat jangan salah menduga,” kata Kasat Reskrim di ruang kerjanya.

Kasat Reskrim menjelaskan lima tersangka kasus tersebut mengaku bahwa kertas arsip keuangan itu akan dijual kepada pembeli barang bekas dengan harga Rp1.500 per Kg. “Tidak ada maksut ataupun tujuan lain selain ingin mendapatkan uang dengan cara mudah”.

“Para tersangka ini gaya hidupnya terlalu berlebihan, namun caranya salah untuk mendapatkan uang. Karena pengakuannya, uang hasil menjual kertas itu akan dibelikan rokok, stelan pribadi, serta untuk memodifikasi kendaraannya yang tidak memiliki surat,” ungkap Kasat Reskrim.

Berdasarkan laporan Sekda Gayo Lues Ir. Rasyidin Porang kepada polisi, berkas yang hilang dari gudang kantor penyimpanan arsip keuangan berjumlah 56 karung dengan berat 40 Kg per karung. Masing-masing karung berisi kertas seberat 40 Kg itu dijual seharga Rp60 ribu.

“Barang bukti kertas arsip yang berhasil kita amankan yaitu sembilan karung goni. Lima karung goni diamankan pada tahap awal penyelidikan, kemudian empat karung goni disita dari salah satu rumah tersangka,” jelasnya.

Kasat Reskrim turut mengimbau para orang tua di Kabupaten Gayo Lues agar melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap anak. Jangan sampai seorang anak memiliki suatu barang atau uang yang tidak diketahui dari mana sumbernya.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya