BerandaInspirasiBalairungLamreung Meunasah Baktrieng, Menuju Gampong Budaya

Lamreung Meunasah Baktrieng, Menuju Gampong Budaya

Populer

Lamreung Meunasah Baktrieng, Menuju Gampong Budaya

Oleh: Thayeb Loh Angen
Sekretaris Majelis Seniman Aceh (MaSA)

Akal pikiran merupakan suatu anugrah Allah yang paling canggih untuk manusia. Hasil karya cipta manusia yang kemudian diwariskan secara turun temurun di dalam dan antar kelompok masyarakat, disebut budaya. Perluasan daripadanya disebut peradaban.

Bagaimana perjalanan dan pelestarian budaya di Aceh saat ini? Ada berbagai macam perjalanan. Ada yang semakin membaik, ada pula yang belum menemukan jalannnya.

Salah satu perjalanan budaya yang semakin membaik terlihat di sekitar kita. Mari melihat apa yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dalam melestarikan budaya.

Usai shalat magrib, Jumat 18 Maret 2022, rembulan penuh bercahaya di ufuk timur. Puluhan laki-laki dari Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng memadati salah satu balai di barat laut komplek Makam Syiah Kuala, Banda Aceh.

Mereka berdoa bersama usai slahat Magrib. Seusai berdoa, waktu isya tiba. Mereka pun shalat berjamaah di mihrab kecil bersama para hadirin dari berbagai kalangan dan tempat berasal.

Seusai shalat Isya, para pencinta budaya tersebut makan malam bersama di balai sebelah kiri balai tempat mereka berdoa tadi. Menunya, kuwah beulangong, kari khas Aceh Besar, yang dimasak di samping balai oleh tim kamaruwak (juru masak) dari Lamreung Meunasah Baktring.

Acara malam itu adalah penutupan rutinitas latihan dalail khairat, menjelang bulan Ramadan tahun ini. Biasanya, penutupan dalail khairat dilakukan di meunasah gampong tanpa ada seremonial budaya, apalagi diadakan di luar gampong. Namun, tahun ini dilakukan di tempat bersejarah secara besar-besaran untuk mewujudkan Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng sebagai Gampong Budaya, yang telah mereka sepakati.

Dalail khairat merupakan sebuah seni budaya religius yang berkembang secara merata mukim di Aceh Besar, diadakan sepekan sekali. Sementara di wilayah Aceh lain, dalail khairat biasanya diadakan di balai pengajian dan dayah-dayah. Di Aceh Besar, setiap gampong memiliki grup dalail khairat. Ada yang aktif ada yang kurang aktif.

Di Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng, ada beberapa jenis seni budaya yang telah dipertahankan sejak lama, yaitu: dalail khairat, rapai uroh, dan banyak hal lainnya.

Para tokoh masyarakat setempat meyakini bahwa program Gampong Budaya tersebut akan semakin menguat besama berjalannya waktu dengan dukungan berbagai pihak. Hal itu dimulai dari kegiatan seni budaya yang religius, disusul dengan penerapan kembali prilaku adab sopan santun Aceh, dan sebagainya.

Malam itu. Setelah makan malam, dalail khairat belum dapat dimulai. Ada sekelompok pengunjung dan penjaga tempat tengah shalat tasbih di mushalla. Para pedalail pun harus menunggu mereka selesai shalat supaya dapat dmulai karena berdalail memakai pengeras suara.

Dari arah gerbang masuk, terlihat beberapa mobil pengunjung mendekat. Kemudian diketahui bahwa mereka adalah penziarah dari Aceh Utara. Karena hampir jula malam, mereka diminta kembali esok.

Malam itu, orang-orang dari berbagai usia yang datang sekira 400 kilometer dari arah timur, dengan naik minibus mendaki Gunung Seulawah pun harus mengalah dan menarik diri, bermalam terlebih dahulu, esok kembali berziarah.

Hal itu merupakan sebuah kekurangan manajemen tempat wisata sejarah religi sekaliber Makam Syiah Kuala, yang memiliki pengunjung dari berbagai tempat dari berbagai negeri. Alangkah baiknya, tempat itu dibuka 24 jam selama tujuh hari dalam sepekan.

Seraya menunggu dalail dimulai, beberapa orang wartawan mewawancarai geuchik Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng dan tokoh masyarakatnya tentang program Gampong Budaya.

Seusai jamaah shalat tasbih, dalail khairat pun bermumandang di makam rembulan terang itu. Debur ombak terdengar sesekali di antara gema dalail khairat yang berkumandang. Demikianlah impian para penduduk gampong yang mencintai budaya indatunya.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya