BerandaHeadlineMualaf New York di Spanyol: Ya, saya Maria Ibundanya Jesus

Mualaf New York di Spanyol: Ya, saya Maria Ibundanya Jesus

Populer

Setelah itu, Liz kian bersemangat untuk mempelajari Islam lebih dalam. Dia pun tidak menolak ketika ada kesempatan yang ditawarkan Ustaz Shamsi Ali untuk menemani dalam diskusi antar agama yang berlangsung di Sevilla Spanyol. Liz yang sudah menjadi wanita Muslim kini telah berhijab lebih rapi dari sebelumnya.

Saat di Spanyol

Ketika berada di Spanyol banyak orang-orang memandanginya yang mengenakan hijab. Dengan postur Liz yang tinggi semampai, bermata biru, dan berkulit putih, orang-orang non Muslim di Spanyol terperangah dengan penampilan Liz. Ada di antara mereka yang bahkan bertanya kepada Liz: “Apakah anda Maria yang turun ke bumi?” Liz menjawabnya dengan canda,”Ya, saya Maria ibundanya Jesus.”

Meski gadis ini telah menjadi mualaf, dia masih merahasiakan identitasnya sebagai Muslim kepada keluarga besarnya. Liz adalah keturunan campuran dari seorang ayah yang berasal dari Belanda dan Ibunya berasal dari Ukraina. Hampir setahun lebih Liz menyimpan rahasia tentang identitasnya sebagai Muslim.

Sampai pada suatu saat ayah Liz berulang tahun dan mengundangnya untuk datang menghadiri pesta. Dalam pesta itu, orang tua Liz menghidangkan makanan-makanan dan minuman yang diharamkan  dalam syariat Islam seperti daging babi dan alkohol.

Tentu saja Liz sama sekali tak menyentuhnya. Hingga memancing tanya kedua orang tuanya. Liz kemudian mengatakan, dia telah berpindah agama. Awalnya ibu Liz tak begitu terkejut karena mengira putrinya berpindah agama ke Yahudi. Namun demikian, Liz menjelaskan bahwa dirinya telah bersyahadat dan masuk Islam.

Hal itu membuat kedua orang tuanya terkejut. Bahkan adik Liz meresponnya dengan mengatakan pada Liz bahwa kakaknya itu tak akan mendapatkan suami kecuali di Timur Tengah. Satu keluarga itu pun menolak Liz yang telah menjadi Muslim. Bahkan Liz harus menghadapi ujian besar ketika keluarganya mengusirnya dari rumah.

Gadis itu menerimanya dengan ikhlas. Liz berhasil menyelesaikan kuliahnya di Columbia University. Dia memang mendapatkan beasiswa selama kuliah karena berhasil menjadi juara dalam kejuaraan renang antar remaja se-Amerika. Kini hidup Liz lebih damai. Liz kukuh dalam Islamnya dan dia pun menjalani rutinitas sebagai seorang konsultan di salah satu perusahaan telekomunikasi di Amerika.[]tla

Baca Juga: Terinspirasi UAS dan Das’ad Latif, Pemuda Singkil Ini Masuk Islam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya