Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaBerita Aceh UtaraMuseum Islam Samudra...

Museum Islam Samudra Pasai Gelar Kegiatan BBM Melibatkan K3S

LHOKSUKON – Museum Islam Samudra Pasai di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, kembali menggelar kegiatan Belajar Bersama Museum (BBM), yang tahun ini melibatkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di Kabupaten Aceh Utara.

“Kegiatan Belajar Bersama di Museum Islam Samudra Pasai tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama 50 kali pertemuan, dan hari ini perdananya,” kata Kepala Museum Islam Samudra Pasai, Nurliana NA., Senin, 26 Juli 2021.

Kegiatan BBM hari perdana diikuti perwakilan dari K3S Kecamatan Lhoksukon, yaitu SD Negeri 2 Lhoksukon, Aceh Utara. Pesertanya berjumlah 50 orang, disesuaikan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

“Tujuan dari kegiatan BBM ini untuk meningkatkan keinginan atau minat anak didik atau siswa untuk datang ke Museum Islam Samudra Pasai. Ketika mereka sudah datang sehingga dapat mencintai museum, maka siswa juga memiliki ketertarikan dengan koleksi museum. Dengan demikian, para siswa itu juga menghargai leluhur kita, yang membuat atau menciptakan koleksi tersebut,” tutur Nurliana yang juga Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.

“Salah satu koleksi museum kita misalnya batu-batu nisan tinggalan Samudra Pasai. Anak-anak itu bisa melihat bentuk batu nisan dan membaca terjemahan dari inskripsi pada batu nisan tersebut, siapa sebenarnya sosok leluhur yang telah mendahuli kita. Seperti sosok Sultan Malik As-Shalih, Sultan Muhammad Malikul Zahir, dan sultan-sultan lainnya yang pernah memimpin Kerajaan Islam Samudra Pasai. Inskripsi yang menjelaskan tentang sosok mereka itu terpajang di museum yang telah diartikan dalam Bahasa Indonesia,” tambah Nurliana.

Dengan demikian, kata Nurliana, manfaat yang dapat diambil dari pengetahuan itu bagi anak didik sebagai generasi penerus bahwa bangsa ini (Aceh) adalah bangsa yang berbudi pekerti luhur atau mulia, yang dicerminkan oleh leluhur-leluhur kita terdahulu. “Kalau sekarang ini sifat atau karakter kita tidak membawa sebagaimana sifat para leluhur itu, berarti kita bukan orang Samudra Pasai. Itu inti yang sebenarnya. Karena orang Samudra Pasai itu adalah orang yang taat”.

“Saat ini coba dilihat pada diri masing-masing, termasuk pada anak-anak didik, adakah tertanam sifat-sifat taat terhadap agama, menjalankan perintah Allah SWT serta meninggalkan larangan-Nya. Itulah yang selalu ditekankan bagi setiap orang yang datang ke Museum Islam Samudera Pasai,” ujar Nurliana.

Koleksi lainnya di museum itu adalah dirham atau koin emas. Hal itu menunjukkan era Islam Samudra Pasai sangat jaya. “Kenapa leluhur kita terdahulu bisa kaya, hasil bumi melimpah dan sebagainya, karena mereka tidak lupa mensyukuri nikmat Allah SWT. Ketika kita mensyukuri itu maka Allah akan memberi tambahan nikmat. Dulu sangat berlimpah kekayaan alam di tanah Aceh karena leluhur kita merupakan orang-orang yang taat dan selalu bersyukur,” tuturnya.

Jadi, kata Nurliana, sebenarnya tujuan kegiatan BBM ini untuk mengarahkan karakter anak didik sebagai generasi penerus bangsa untuk kembali kepada karakter para leluhur tersebut.

Sebelumnya, rombongan para kepala sekolah yang tergabung dalam K3S Lhoksukon sudah mengunjungi Museum Islam Samudra Pasai pada 13 Maret 2021 lalu. “Jadi, sebelum membawa anak didik ke museum, kami sudah datang terlebih dahulu untuk mengetahui koleksi-koleksi Museum Islam Samudra Pasai,” kata Neni Misriana, S.Pd., Bendahara K3S Lhoksukon mewakili Kepala K3S Lhoksukon.

“Kami para kepala sekolah melihat sangat penting bagi anak-anak untuk mempelajari tentang koleksi museum tersebut. Sehingga sekitar 50 anak SD Negeri 2 Lhoksukon kami bawa untuk mengikuti kegiatan belajar bersama museum, tadi pagi sampai siang (26 Juli 2021),” ujar Neni Misriana yang juga Kepala SDN 2 Lhoksukon, Senin (26/7).

Seperti diketahui, tahun 2020 lalu, Museum Islam Samudra Pasai mengadakan kegiatan BBM dan juga lomba menggambar dan mewarnai koleksi museum yang diikuti anak didik tingkat TK dan SD. Perlombaan tersebut bertujuan mendukung penguatan karakter anak. Selain itu, ada pula lomba presentasi koleksi museum diikuti pelajar SMP dan SMA, serta lomba story line terkait koleksi museum bagi murid SMA hingga mahasiswa.[](*)

Baca juga: