Kamis, September 19, 2024

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...

Penonton Membeludak Pertandingan Terakhir...

KUTACANE - Penonton membeludak di venue arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Arung Jeram PON, PB...

KUTACANE - Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) berkomitmen untuk menumbuhkan...

Sidak ke Beberapa SKPK,...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Subulussalam diharapkan bekerja dengan...
BerandaBerita AcehObjek Wisata Water...

Objek Wisata Water Boom Teger Miko Agara Terbengkalai

KUTACANE – Objek wisata Water Boom di Desa Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara (Agara), yang dahulunya dikenal sebagai primadona wisata bagi masyarakat Agara, kini terbengkalai.

Pantauan portalsatu.com, Sabtu, 3 Agustus 2024, pintu masuk kompleks water boom itu terkunci. Sejumlah wahana permainan anak-anak di lokasi itu dalam kondisi seperti rusak. Selain itu, beberapa pondok dipenuhi rumput, serta kolam renang kering dan berlumpur.

Tak hanya itu, kondisi bangun gedung milik pemerintah daerah yang begitu megah tanpa penjaga seperti dibiarkan tak terurus.

Mizuar, warga Agara ditemui portalsatu.com di lokasi tersebut, Sabtu (3/8), mengaku sangat menyayangkan kondisi terkini objek wisata water boom yang dahulunya sangat ramai diminati masyarakat.

Objek Wisata Water Boom Teger Miko

[Kondisi objek wisata Water Boom di Desa Teger Miko, Sabtu, 3 Agustus 2024. Foto: Supardi]

Menurut Mizuar, dahulu biasanya lokasi wisata tersebut dibuka setiap Sabtu dan Ahad. Namun, belakang ini objek wisata itu tidak pernah lagi dibuka. “Mungkin karena wisata itu tidak ada pengunjung makanya ditutup,” ucapnya.

Mizuar mengatakan pada tahun 2022 saat baru selesai dibangun, water boom itu menjadi salah satu objek wisata favorit bagi masyarakat Agara. Banyak wisatawan lokal berkunjung untuk menikmati pemandangan gunung dan air yang masih asri.

Lokasi wisata ini tidak jauh dari perkotaan, hanya berjarak 6 km. Dahulu pada masa liburan tiba, tempat ini ramai dikunjungi masyarakat Agara dan wisatawan luar daerah. “Sekarang seperti tak terurus hingga membuat sepi pengunjung,” ucap Mizuar.[](Supardi)

Baca juga: