Kamis, September 19, 2024

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...

Penonton Membeludak Pertandingan Terakhir...

KUTACANE - Penonton membeludak di venue arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Arung Jeram PON, PB...

KUTACANE - Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) berkomitmen untuk menumbuhkan...

Sidak ke Beberapa SKPK,...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Subulussalam diharapkan bekerja dengan...
BerandaBerita AcehPPHI Aceh Peringati...

PPHI Aceh Peringati Hari Hepatitis Sedunia, ‘It’s Time for Action’

BANDA ACEH – Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) Cabang Aceh dan Komunitas Peduli Hepatitis berkolaborasi dengan Divisi Gastro Hepalogi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) memperingati World Hepatitis Day tahun 2024 di Banda Aceh. Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahun pada 28 Juli.

Ketua PPHI Cabang Aceh, Dr. dr. Fauzi Yusuf, Sp.PD., K-GEH, INASIM, FACG., mengatakan tema diusung tahun 2024 “It’s Time for Action“, yang memiliki makna saatnya bergerak bersama untuk deteksi dini dan lawan hepatitis.

“Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat Aceh tentang virus hepatitis dengan banyak yang tidak bergejala,” kata Fauzi Yusuf yang juga dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastohepatologi, saat kegiatan Car Free Day di Banda Aceh, dikutip pada Ahad, 4 Agustus 2024.

Ketua Komunitas Peduli Hepatitis, Dr. dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD., K-GEH, FINASIM., mengajak serta mendorong semua pihak agar dapat berperan aktif dalam menangani virus ini. Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati dan dapat menyebabkan radang pada organ tersebut.

“Hal itu dikarenakan infeksi virus yang semakin berkembang serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Virus hepatitis, terbagi menjadi tipe A, B, C, D dan E. Virus dapat menimbulkan penyakit hati kronik seperti sirosis hepatis dan kanker hati,” ungkapnya.

Hepatitis B dan C yang paling banyak ditemui, dengan angka kematian mencapai 1,3 juta jiwa dan 2,2 juta infeksi baru setiap tahunnya. “Maka kita harus mempercepat tindakan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang lebih baik untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Azaki.

Kegiatan tahunan ini telah dilaksanakan dengan berbagai konsep acara seperti edukasi masyarakat awam, talkshow, serta pembagian brosur kepada masyarakat.

Acara tersebut turut dihadiri Pj. Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, S.T., M.E., dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banda Aceh, Reza Kamilin, S.STP.[](ril)

Baca juga: