SUBULUSSALAM – Puluhan pemuda dan pemudi Kota Subulussalam pelamar CPNS 2021 mendatangi kantor wali kota setempat, Rabu, 4 Agustus 2021.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait puluhan pelamar asal daerah ini tidak lulus administrasi dalam seleksi CPNS 2021,
Kedatangan puluhan putra dan putri Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini difasilitasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) disambut Wakil Wali Kota Subulussalam Salmaza, Plt BKPSDM Jhoni Arizal, Plt Kepala Bappeda Ramadhan, Plt Kepal Dinas PUPR Alhaddin dan Kabid Mutasi BKPSDM Adi Candra.
Ketua KNPI Kota Subulussalam, Edi Sahputra berharap BKPSDM bekerja profesional dalam melaksanakan seleksi berkas pelamar CPNS agar tidak merugikan putra daerah gagal mengikuti seleksi CPNS karena tidak lulus administrasi.
Lebih jauh, Edi Sahputra menjelaskan umumnya persoalan yang dihadapi pelamar CPNS 2021 asal Subulussalam yang telah dinyatakan tidak lulus administrasi berkaitan dokumen surat pernyataan tidak pernah dipenjara. Di mana kata Edi, contoh dokumen tersebut terlambat diupload BKPSDM sementara pelamar sudah menyelesaikan tahap pendaftaran hingga submit.
Kemudian kata Edi, pada contoh dokumen surat pernyataan tidak disertai kolom materai, sehingga banyak pelamar tidak membubuhkan materai pada surat pernyataan tidak pernah dipenjara tersebut, sehingga mereka dinyatakan tidak lulus administrasi.
“Kemudian ada juga pelamar melampirkan surat pernyataan tidak pernah dipenjara tidak pakai materai, tapi lulus administrasi. Bahkan ada yang tidak melampirkan sama sekali surat tersebut karena sudah duluan submit, tapi lulus administrasi,” ungkap Edi.
Hal ini kata Edi, menandakan BKPSDM Kota Subulussalam tidak profesional dalam melakukan pemeriksaan berkas calon pelamar, sehingga yang tidak melampirkan surat pernyataan tidak pernah dipenjarakan pun bisa lulus administrasi.
“Kedatangan kami di sini bukan saja pelamar yang tidak lulus administrasi. Yang lulus administrasi juga hadir di sini, untuk memberikan dukungan kepada kawan-kawan yang tidak lulus administrasi,” ungkap Edi
Setelah mendengar sejumlah persoalan tersebut, Wakil Wali Kota Salmaza mengatakan masih ada waktu bagi pelamar CPNS 2021 untuk memperbaiki dokumen tersebut di masa sanggah, nantinya pihak BKPSDM diminta lebih jeli memperhatikan berkas pelamar agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sedangkan Jhoni Arizal mengatakan pemberkasan seleksi CPNS 2021 dilakukan secara online. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bisa saja terdapat kekurangan dari panitia dalam melakukan pemeriksaan berkas menghadapi kendala seperti faktor jaringan internet, paket jaringan, faktor ukuran scan berkas yang diupload.
Karena itu, Jhoni Arizal mengatakan pada masa sanggah terhitung sejak 4-6 Agustus pelamar bisa mengajukan sanggah, nantinya BKPSDM akan meninjau kembali untuk mempelajari dokumen tersebut, jika sesuai persyaratan pelamar CPNS 2021 dinyatakan lulus administrasi.[]