Demi menjaga ukhuwah dan tali silaturrahim, Perkumpulan Masyarakat Aceh (Permasa) Kepulauan Riau menggelar turnamen mini soccer bagi masyarakat Aceh yang berdomisili di Kepulauan Riau, khususnya kota Batam. Kegiatan ini berlangsung di Batam Arena Mini soccer Tembesi, pada Ahad, 25 September 2022.
Turnamen yang bertajuk “Olahraga Menyatukan Kita” ini sudah dirancang jauh-jauh hari oleh panitia yang dibentuk secara sukarela. Dan pada Ahad (kemarin) kegiatan tersebut resmi dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Ridwan, atau kerap disapa Wan Cobra, kepada media dia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk menjalin silaturahmi saja, akan tetapi dengan kegiatan tersebut bisa merekrut pemain-pemain yang dianggap mumpuni untuk membentuk sebuah team yang tangguh ke depannya.
“Silaturahmi memang tujuan utama, namun disamping itu, kegiatan ini juga untuk merekrut pemain-pemain yang baik kedepannya. Kami sudah berencana untuk membentuk sebuah klub ke depan. Diharapkan dengan ini bisa terpilih beberapa pemain yang handal,” ucapnya pada media.
Hal senada juga disampaikan oleh Faisal selaku ketua pemuda Permasa, bahwa dengan ajang ini dapat mempersatukan pemuda asal Aceh yang merantau di Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam.
“Dengan turnamen ini, semoga para pemuda kita dapat saling mengenal dan terjalin silaturahmi, tentunya di bawah paguyuban Aceh atau dengan nama Permasa,” Ujar lelaki berkulit hitam tersebut.
Sementara itu, Azhar selaku pengurus Permasa Kepri yang turut hadir malam itu ikut memotivasi dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutan singkatnya, beliau meminta kepada seluruh pemain yang terlibat untuk selalu menjaga sportivitas, saling menghargai, dan menerima keputusan dari pemandu acara.
“Sportivitas harus dijunjung tinggi, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Kita berasal dari satu daerah, mari kita jaga bersama-sama,” ajaknya kepada semua pemain yang terlibat.
Turnamen itu diikuti oleh delapan team secara keseluruhan. Sebagai bentuk kecintaan kepada daerahnya, kedelapan nama team tersebut diambil dari nama pahlawan dan nama kerajaan yang pernah ada di Nanggroe Aceh Darussalam diantaranya; Iskandar Muda, Samudera Pasai, Linge, Trumon, Teuku Chik di Tiro, Teuku Umar, Panglima Polem, dan Indra Patra.
Turnamen mini Soccer tersebut dimenangkan oleh team Samudra Pasai yang didominasi pemain-pemain terbaik. Meskipun pada awal penyisihan sempat tertinggal, namun dengan tekad dan semangat dari Azuwar, Rizki, Nazir, Ayi, Sulaiman, Faisal, dan kawan lainnya, mereka bangkit hingga meraih tropi dan uang tunai sebesar Rp.5.000.000.
Untuk juara dua diraih oleh team Linge dengan hadiah sebesar Rp.3.000.000. Juara tiga bersama yaitu Indra Patra dan Iskandar Muda, masing-masing mendapatkan Rp.1.000.000. Selain itu ada juga pencetak goal terbanyak yaitu Azuwar, pemain terbaik Revaldi dan kiper terbaik Mansur. Masing-masing dari mereka mendapatkan Rp.200.000 ditambah tropi. []
Penulis: Yanis (Batam).