Sabtu, Juli 27, 2024

12 Partai Deklarasi Dukung...

LHOKSEUMAWE – Sebanyak 12 partai politik nonparlemen di Kota Lhokseumawe tergabung dalam Koalisi...

Keluarga Pertanyakan Perkembangan Kasus...

ACEH UTARA - Nurleli, anak kandung almarhumah Tihawa, warga Gampong Baroh Kuta Bate,...

Di Pidie Dua Penzina...

SIGLI - Setelah sempat "hilang" cambuk bagi pelanggar syariat Islam di Pidie saat...

Pj Gubernur Bustami Serahkan...

ACEH UTARA - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Penjabat Bupati Aceh Utara,...
BerandaBatamPermasa Batam Minta...

Permasa Batam Minta Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Menewaskan Warga Aceh di Jakarta

BATAM – Pengurus Perkumpulan Masyarakat Aceh (Permasa) Batam mengecam keras kasus penganiayaan dilakukan oknum anggota TNI mengakibatkan Imam Masykur, warga asal Bireuen, Aceh, di Jakarta, meninggal dunia.

Permasa Batam meminta kasus tersebut diusut tuntas dan pelakunya dihukum sesuai undang-undang berlaku di negara ini.

“Proses hukum harus ditegakkan kepada oknum TNI yang terlibat tanpa pandang bulu,” kata Ketua Permasa Batam, Juanda, Selasa, 29 Agustus 2023.

Untuk diketahui, Pomdam Jaya telah menetapkan tiga anggota TNI sebagai tersangka kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur (25). Ketiga tersangka sudah diamankan, salah satunya merupakan anggota Paspampres, Praka RM. Dua tersangka lainnya, Praka HS dan Praka J.

Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengatakan Praka HS bertugas di Direktorat Topografi TNI AD. Sedangkan Praka J selama ini ditugaskan di Kodam Iskandar Muda (IM).

“J dari Kodam IM yang sedang BP di Jakarta,” kata Irsyad, seperti dilansir suara.com, Selasa, 29 Agustus 2023.

Belakangan diketahui, oknum anggota Paspampres Praka RM dan dua prajurit TNI ternyata sempat menyamar menjadi anggota kepolisian saat menculik Imam Masykur dengan tuduhan sebagai pedagang obat ilegal.

Ketiga pelaku mengancam korban agar menyerahkan sejumlah uang supaya tidak diseret ke jalur hukum. “Kemudian diminta uang tebusan, kalau misalnya enggak diberikan uang tebusan orang ini (Imam Masykur) akan ditangkap, gitu motifnya,” ungkap Irsyad, Senin (28/8).

Namun, pada akhirnya, ketiga pelaku justru menganiaya Imam Masykur hingga tewas.[](red)

Baca juga: