Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaPetani Aceh Jaya...

Petani Aceh Jaya Meninggal Usai Semprot Hama Cabai di Aceh Utara

LHOKSUKON – Mirza alias Black, 27 tahun, asal Gampong Linggan, Kecamatan Sampoinit, Kabupaten Aceh Jaya meninggal dunia, usai menyemprot obat pembasmi hama cabai, Sabtu, 31 Desember 2016, sekitar pukul 12.30 WIB. Ia ditemukan petani di kawasan perkebunan Paket 14, Dusun Alue Buloh, Gampong Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.

“Sekitar pukul 09.00 WIB, Black demikian kami panggil karena berkulit hitam, minta tolong. Usai menyemprot hama cabai, ia duduk di gubuk kebun yang berada di bawah bukit, sedangkan gubuk kebun saya di atas bukit,” kata Junaidi, 36 tahun, petani Gampong Babulo, Paket 14, ditemui portalsatu.com di IGD Klinik Cut Meutia, Cot Girek.

Menurutnya, Black baru tiga bulan bertani cabai di kebun milik mantan Danramil Cot Girek, Ibrahim. Tadi, lanjut Junaidi, sebelum mengeluhkan tubuhnya lemas, Black sempat menyulut sebatang rokok tembakau.

“Ia sempat muntah, lalu saya papah ke tubuh saya. Ia baru selesai menyemprot hama cabai. Selama ini ia selalu memakai obat pembasmi hama itu dalam jumlah banyak. Tak lama setelah muntah, tubuhnya kejang-kejang. Lalu saya minta tolong warga,” ujar Junaidi.

Black dievakuasi ke klinik dengan menggunakan traktor atau jonder. Jarak tempuh antara lokasi ke klinik sekitar 2 kilometer dengan perjalanan 1,5 jam.

“Jalan di sini naik turun bukit, belum lagi becek dan melintasi areal perkebunan sawit. Jadinya sedikit lama tiba di klinik milik PTP Nusantara I Cot Girek itu. Dalam perjalanan ia juga muntah. Setiba di klinik ia masih sadar. Dalam penanganan medis, ia muntah lagi, lalu tak sadarkan diri. Hingga akhirnya petugas medis katakan sudah meninggal,” ucap Junaidi dengan nada sedih.

Junaidi mengaku telah menghubungi pihak keluarga korban. “Kebetulan Black pernah meminjam handphone saya untuk menghubungi keluarganya. Jadi nomor kontaknya masih tersimpan,” katanyai.

Kasus ini sudah ditangani Polsek Cot Girek. Keluarga korban dari Lhokseumawe juga telah tiba di klinik tersebut.[]

Baca juga: