SIGLI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie sejak Jumat, 20 Januari 2023, malam, menyebabkan 20 kecamatan dikepung banjir. Sedikitnya 178 warga mengungsi.
Banjir terus meluas disebabkan hujan belum reda hingga Sabtu (21/1), sore. Ditambah lagi luapan tiga sungai besar yakni, Sungai Paloh, Sungai Baro Raya, dan Krueng Tiro. Selain sungai besar, luapan juga terjadi pada sungai kecil dan saluran pembuang.
Pantauan portalsatu.com, Sabtu, 21Januari 2023, banjir menggenangi ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Pidie. Air juga merendam pemukiman dan rumah warga, bahkan seratusan warga ldi Gampong Dayah Tutong, Kecamatan Pidie, terpaksa mengungsi.
Berdasarkan data dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, hingga Sabtu sore, banjir melanda 20 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten Pidie. Hanya Tangse, Mane, dan Geumpang yang tidak terdampak.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Pidie, Muhammad Rabiul, kepada portalsatu.com, Sabtu (21/1). Dia menuturkan jumlah pasti permukiman warga dan persawahan yang terendam serta kerugian akibat banjir belum jelas mengingat banjir terus meluas dan petugas sedang melakukan pendataan di lapangan.
“Berdasarkan hasil pemantauan kita, banjir berdampak di 20 kecamatan. Banjir disebabkan luapan sungai akibat hujan deras melanda Kabupaten Pidie sejak Jumat malam,” ujar Rabiul.
Luapan sungai merendam seribuan hektare tanaman padi, juga permukiman penduduk di beberapa gampong sehingga aktivitas warga terganggu. Mereka terpaksa menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam banjir.
Menurut Rabiul, banjir juga disebabkan saluran-saluran tersumbat karena tidak dilakukan pembersihan dan kurang pemeliharaan sehingga tak mampu menampung debit air hujan.[](Zamahsari
[…] Sumber Berita: portalsatu.com […]
[…] Lihat pula:Â Pidie Dikepung Banjir […]