BANDA ACEH – Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq didampingi jajaran terkait di Pemko Banda Aceh mengantarkan langsung bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Jalan Kartika Ujung, Asrama PHB, Lampriet, Banda Aceh, Sabtu, 10 September 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.
Selain Pj Wali Kota, juga tampak Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar yang juga menyalurkan bantuan atas nama lembaga dewan. Tampak juga di lokasi Dandim 0101/KBA Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika, yang baru beberapa hari menjabat sebagai Dandim 0101/KBA.
Bantuan dari Wali Kota dan Ketua DPRK itu diterima langsung oleh Irdam IM, Brigjen Niko Fachrizal MTr Han atas nama Kodam IM.
“Terima kasih atas reaksi cepat tim pemadam yang telah melakukan pemadaman plus pendinginan, serta pendirian tenda untuk 8 KK pengungsi terdampak kebakaran,” kata Irdam Niko.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan masa panik dalam kesempatan pertama untuk korban kebakaran di keluarga besar Koda IM yang langsung diantar oleh Pj Wali Kota Bakri Siddiq, begitu juga dengan bantuan dari DPRK yang diserahkan oleh Farid Nyak Umar.
Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq dalam kesempatan itu menyatakan, hadir di kesempatan pertama di tengah rakyat yang tertimpa musibah adalah komitmen dari Pemko dan jajarannya sebagai wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang sedang terkena musibah.
“Saya telah menginstruksikan OPD terkait untuk segera turun menyikapi musibah ini. Karena adalah komitmen kami untuk hadir dalam kesempatan pertama di tengah masyarakat yang tertimpa musibah. Bagaimanapun, adalah kewajiban pemerintah untuk hadir di tengah rakyatnya yang sedang diuji oleh Allah,” kata Bakri Siddiq.
Adapun bantuan yang diserahkan Pj Wali Kota kepada korban kebakaran meliputi bantuan pangan dan sandang, serta peralatan rumah tangga dan perlengkapan keseharian lainnya. Selain itu, dari lembaga pemerintah, juga ada mengalir bantuan secara perseorangan untuk kebutuhan para korban terdampak kebakaran tersebut.
Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan Jalan Kartika Ujung Komplek Asrama PHB, Gampong Lampriek, Banda Aceh, Sabtu 10 September sekitar pukul 16:30 WIB. Sedikitnya delapan unit rumah yang semula dibangun untuk warga pindahan dari Asrama Keudah yang dijadikan Terminal labi labi itu, rata dengan tanah.
Tak ada korban jiwa dalam insiden amukan si jago merah itu, kecuali seorang warga sempat dilarikan ke klinik perobatan, karena terhirup asap pekat. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.[]
