Kamis, September 19, 2024

Aceh Tambah Medali Perunggu...

KUTACANE - Tim arung jeram Aceh menambah medali perunggu dari nomor lomba Slalom...

Aqil Fadhillah Pimpin Gapensi...

SUBULUSSALAM - Aqil Fadhillah Aradhi dipercayakan memimpin Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi)...

Diwarnai Protes Sumut, DKI...

KUTACANE - Kontigen Sumatera Utara melayangkan protes keras terhadap DKI Jakarta terkait adanya...

Polisi Gayo Lues Akan...

BLANGKEJEREN - Akun-akun palsu di media sosial facebook mulai bermunculan di Kabupaten Gayo...
Beranda''Pola Pikir Sarjana...

”Pola Pikir Sarjana Harus PNS, Sumbang Pengangguran”

BANDA ACEH – Pakar ekonomi yang juga dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry, Nazaruddin A. Wahid, mengatakan jumlah pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi semakin meningkat tiap tahunnya.

Hal itu disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah pola pikir dan budaya masyarakat Indonesia, khususnya Aceh, yang menganggap sarjana dan lulusan perguruan tinggi lainnya harus menjadi pegawai negeri sipil atau menjadi karyawan di perusahaan elit.

“Pola pikir masayarakat kita yang masih menganggap lulusan perguruan tinggi harus jadi PNS atau karyawan di perusahaan tertentu. Sehingga mengakibatkan sarjana kita enggan berwirausaha. Sang menye ken PNS han pah,” kata Nazar kepada portalsatu.com, Minggu, 7 Mei 2017.

Ia mengatakan profesi pengusaha sebenarnya lebih menjanjikan secara materi dibandingkan menjadi pegawai pemerintahan yang hanya menerima gaji tertentu. Sarjana suatu lulusan perguruan tinggi, harusnya memiliki pola pikir baru yang lebih inovatif. Nazar mengatakan seharusnya lulusan perguruan tinggi mampu menciptakan lapangan kerja.

“Sarjana atau lulusan perguruan tinggi lainnya harusnya mampu membuka lapangan kerja baru,” kata Nazar.[]

Baca juga: