SUBULUSSALAM – Politikus Partai Aceh, Salehati menyarankan pemerintah melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Subulussalam memprioritaskan pencarian dana desa agar insentif para imam masjid segera disalurkan.
Hal ini disampaikan Salehati, Anggota Komisi A DPRK Subulussalam, mengingat para perangkat desa, termasuk imam masjid, bilal dan muazim dikabarkan belum menerima jerih payah atau insentif selama enam bulan terakhir.
Salehati meminta Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang segera memerintahkan BPKD untuk mempercepat proses pencairan dana desa.
Menurut Salehati, para imam masjid di kampong-kampong saat ini sedang menunggu kapan insentif tersebut mereka terima, terlebih dalam suasana bulan Ramadhan kebutuhan rumah tangga meningkat.
“Jika honor itu dibayar tentu menambah semangat dan motivasi para imam masjid, mereka mulai malam ini memimpin pelaksanaan salat tarawih dan witir di masjid kampong masing-masing,” kata Salehati kepada portalsatu.com, Senin, 12 April 2021.
Meski belum dibayar, Saleheti berharap para imam masjid, imam kampong, bilal dan muazim tetap menjalankan tugas seperti biasa, jangan sampai keterlambatan pembayaran honor menyebabkan aktivitas salah terawih dan witir di desa menjadi terganggu.
Salehati yakin dan optimis Pemerintah Kota Subulussalam melalui BPKD akan segera memprioritaskan penyaluran honor imam masjid yang telah dialokasikan dalam APDes.
Pasalnya, jika imam masjid mogok dikhawatirkan berdampak pada aktivitas salat berjamaah di masjid, termasuk tarawih dan witir, tentunya mencoreng nama baik Pemerintah Kota Subulussalam.
“Mudah-mudahan pihak BPKD bisa secepatnya mencairkan dana desa seluruh kampong, agar honor imam masjid yang tersebar di lima kecamatan bisa segera disalurkan,” harap Salehati. []