BLANGKEJEREN – Dua puluh gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang dibangun Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues tahun 2023 lalu mulai diaktifkan tahun 2024 ini. Salah satu tujuannya untuk menekan angka stunting dan mendeteksi jajanan berbahaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues Anwar, S.Pd., melalui Kabid Sarana Prasarana Khairul Fatha Kamis, 15 Agustus 2024, mengatakan 20 gedung UKS yang dibangun tahun 2023 lalu merupakan program fisik dari Kemendikbud.
“Dari 20 UKS yang dibangun, baru UKS Bunayya yang dioperasikan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya dengan cara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas,” katanya.
Dengan adanya gedung UKS tersebut, Khairul berharap agar semua sekolah bisa mengkatifkanya, sehingga bisa mengontrol kesehatan anak, menekan angka stunting, dan mendeteksi jajanan berbahaya.
Kepala Puskesmas Blangkejeren, dr. Witono, didampingi perwakilan Dinas Kesehatan, mengatakan PKM Blangkejeren akan melatih siswa dan guru melakukan pengobatan sederhana dan mendeteksi jajanan berbahaya.
“UKS itu dari sekolah untuk sekolah, tetap kami akan bekerja sama untuk melatih guru dan siswa menjadi dokter kecil untuk penanganan atau pengobatan sederhana,” katanya.
“Kami dari (unsur Dinas) Kesehatan sangat bersyukur dengan adanya UKS ini, karena sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan, dan kami juga akan menyediakan obat-obatan sederhana,” ujarnya.
Ketua Yayasan SDIT Bunayya, Nurhayati Sahali, mengatakan Bunayya akan mengaderkan 15 anak menjadi dokter kecil, dan enam orang guru jadi pendamping untuk mengoperasikan UKS tersebut.
“Kami berharap agar Dinas Kesehatan bisa menganggarkan dana untuk perlengkapan UKS Kits. Sangat disayangkan ada UKS kalau tidak ada Kitsnya. Kami juga akan berupaya menjadi UKS rujukan di Gayo Lues, supaya anak sehat dan cerdas,” katanya.[]