Minggu, September 8, 2024

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...

Pemkab Agara: Masyarakat Bisa...

KUTACANE - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan masyarakat bisa menonton pertandingan cabang olahraga...

Ulama Aceh Tu Sop...

JAKARTA – Inna lillahi wa innailaihi rajiun. Aceh berduka. Ulama kharismatik Aceh, Tgk....

Fraksi Megegoh Terbentuk Pada...

SUBULUSSALAM - Partai Aceh, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Subulussalam hari ini...
BerandaSejumlah Ruang Belajar...

Sejumlah Ruang Belajar SMPN 2 Sawang Rusak Parah

TAPAK TUAN – Kondisi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sawang, Kabupaten Aceh Selatan sangat memprihatinkan. Kerusahan terlihat jelas di beberapa ruang kelas seperti di bagian plafon, atap dan lantai. Akibatnya beberapa ruangan tidak bisa difungsikan karena dikhawatirkan mengancam keselamatan pelajar.

Kepala SMP N 2 Sawang, Misbah, mengatakan beberapa gedung yang dibangun sejak 2009 lalu itu telah mengalami kerusakan serius. Pihaknya berharap pemerintah mengalokasikan anggaran untuk renovasi bangunan yang telah rusak tersebut.

“Kerusakan terhadap beberapa gedung ruang belajar tersebut di antaranya terjadi di bagian plafon, kaca pecah, atap bocor dan lantai pecah-pecah. Kondisi serupa juga terjadi pada gedung laboratorium dan ruang dewan guru. Kondisi ini mengakibatkan beberapa ruangan tidak dapat difungsikan. Apabila terus dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan fasilitas pendidikan ini akan ambruk dengan sendirinya,” kata Misbah, Senin, 24 Oktober 2016.

Menurutnya, kondisi kerusakan beberapa gedung ruang belajar di sekolah yang berlokasi di Desa Trieng Meduro Baroh, Kecamatan Sawang tersebut telah berulang kali disampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan Aceh Selatan, namun sayangnya hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang konkret di lapangan.

“Situasi itu kami sampaikan senantiasa untuk kenyamanan dan kesinambungan proses belajar mengajar dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keadaan ini sudah berulangkali kami laporkan ke Dinas Pendidikan Aceh Selatan, namun belum ada realisasinya. Kalau disebut butuh perhatian, sebenarnya semua sekolah harus diperhatikan, tetapi tentunya mengutamakan yang lebih mendesak,” ujar Misbah.

Dia menyebutkan, SMPN 2 Sawang memiliki pelajar sebanyak 106 orang. Kelas I terdiri satu rombongan belajar (romber) dengan 24 siswa. Kelas II dua romber, 39 siswa dan kelas III juga dua romber berjumlah 43 siswa. Lembaga pendidikan ini memiliki sebanyak 13 guru PNS, 14 guru honorer dan  10 Tata Usaha (TU) PNS ditambah satu tenaga bakti.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Drs. Martunis yang dikonfirmasi mengatakan, jika memang ada fasilitas pendidikan yang rusak dan tidak bisa difungsikan, pihak meminta kepada pihak sekolah bersangkutan agar segera membuat laporan sekaligus mengajukan proposal untuk ditindaklanjuti. Kalau kerusakannya memang mendesak dan butuh perbaikan segera maka pihaknya berjanji segera akan mengusulkan perbaikannya pada tahun anggaran 2017 mendatang.

“Insya Allah, walaupun saya baru menjabat Kepala Dinas Pendidikan, jika ada kebutuhan pendidikan yang sifatnya mendesak akan diakomodir segera. Terkait gedung SMPN 2 Sawang yang mengalami kerusakan, segera akan kita usulkan perbaikan atau renovasinya pada tahun 2017. Namun, kepala sekolahnya jangan tinggal diam, mohon dibuat usulan,” kata Martunis.[]

Laporan Hendrik Meukek

Baca juga: