BLANGKEJEREN – Pengadaan empat kuda di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gayo Lues dengan harga Rp782 juta dinilai terlalu mahal jika yang dibeli bukan kuda juara. Namun, kalau yang dibeli semuanya pernah mendapat juara ada yang terlalu murah.
Ibrahim, salah satu anggota Peternakan Kuda Gayo Lues, Selasa, 5 September 2023, mengatakan pasaran harga kuda kelas B yang belum pernah juara di Gayo Lues hari ini paling tinggi Rp60 juta/ekor. Pasaran harga kuda kelas B yang pernah juara bisa mencapai Rp100 juta/ekor.
“Dulu kuda kelas B yang pernah juara saya jual hanya Rp75 juta. Saat itu memang belum terlalu mahal harga kuda, dan kalau sekarang paling tinggi sekitar Rp100 juta,” katanya.
Sementara harga kuda kelas A Pejantan Dewasa (Thorougbrid/THB), kata Ibrahim, harganya memang di atas Rp300 juta dan ada yang mencapai Rp1 miliar lebih/ekor, itupun jika kudanya benar-benar dari luar negeri.
“Kalau harga kuda pacu kelas A yang belum pernah juara palingan Rp90 juta/ekor, dan harga yang sudah pernah juara seperti kuda Panglima Nanggroe Rp200 juta,” ujarnya.
Soal pengadaan empat kuda di Dinas Pertanian Gayo Lues seharga Rp783 juta, Ibrahim mengatakan sebaiknya pencinta kuda sama-sama melihat kuda seperti apa yang akan dibeli Dinas Pertanian dan Peternakan nantinya.
Diberitakan sebelumnya, LPSE Gayo Lues sudah melakukan tender pengadaan kuda yang sumber dananya dari DAU tahun 2023.
Bambang Aramiko selaku PPTK pengadaan kuda itu mengatakan ada tiga paket, di antaranya pengadaan kuda kelas B dua ekor dengan pagu Rp192 juta pokir Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin.
Pokir anggota DPRK Gayo Lues atas nama Yusuf Asuad pengadaan satu kuda kelas A pejantan dewasa dengan harga Rp340 juta, dan pengadaan kuda pacu kelas A satu ekor Rp250 juta pokir anggota DPRK atas nama El-Amin.[]