SUBULUSSALAM – Kota Subulussalam memiliki kekayaan objek wisata alam seperti aliran sungai yang sangat menarik, salah satunya Wisata Arung Jeram Lae Kombih, berada di kawasan kedabuhan Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.
Di lokasi tersebut anda akan disuguhkan panorama alam yang sangat indah seperti pemandangan gunung-gunung yang menghijau di sepanjang Arung Jeram mulai dari kedabuhan sampai Sikelang. Selain itu, anda juga dapat menikmati keindahan alam lainnya seperti terjun saat mengarungi Arung Jeram Lae Kombih.
Nah, bagi anda yang penasaran dan ingin menjajal Arung Jeram Lae Kombih, bisa mencobanya saat berada di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini. Arung Jeram atau rafting merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sungai yang menantang untuk menguji adrenalin.
Air Terjun Kedabuhan

Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Subulussalam, Nasrul Padang melalui Kabid Pariwisata Zulkarnain, Jumat, 12 Mei 2023 mengatakan Arung Jeram Lae Kombih dengan status grade tiga, merupakan salah satu destinasi wisata banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Lokasinya strategis berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota, tepatnya berada di sebelah kanan arah jalan nasional Subulussalam-Medan, Desa Jontor.
Rute rafting dimulai dari Air Terjun Kedabuhan, dengan debit air yang sangat besar dan deras selanjutnya mengarungi sungai sekitar lima kilometer membutuhkan waktu dua jam mengarungi jeram-jeram yang mendatang dan dua jam masa pemberhentian untuk menikmati tiga pesona air terjun di sepanjang perjanalanan.
Sebelum start anda akan menikmati panorama air terjun kedabuhan dua yang sangat indah dikeliling bukit dan bebatuan yang besar. Di bawahnya terdapat air yang sangat jernih dan dingin membuat anda ingin berlama-lama berendam di sana. Tapi anda tidak boleh terlalu banyak menghabiskan waktu di sini saja, karena masih ada objek wisata lainnya saat melewati Arung Jeram Lae Kombih.

Di sini, wisawatan akan berhenti pada check point yaitu air terjun yang menawarkan keindahan dengan air yang bersih dan jernih turun dari bebatuan dengan ketinggian sekitar 50 meter, panorama yang indah dan segar sehingga membuat anda lebih rileks setelah beberapa saat melakukan rafting.
Terlebih lokasi Arung Jeram Lae Kombih ini dikeliling hutan yang menghijau karena berada di kawasan Tahura Lae Kombih, yang penuh kekayaan flora dan fuana. Sarana aksesibilitas di Tahura Lae Kombih (Kedabuhan) menuju Arung Jeram terdapat jalan nasional yang memudahkan wisatawan berkunjung ke Arung Jeram Lae Kombih yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari pusat kota.
Saat tiba kedabuhan, Desa Jontor wisatawan turun ke bawah menggunakan anak tangga menuju lokasi start di air terjun kedabuhan. Nah, air terjun ini sangat besar membentuk seperti kolam yang luas dan dalam. Namun, wisatawan tidak dianjurkan mandi di kolam tersebut karena debit air yang deras dan berbahaya.
Air Terjun Bidadari

Dari lokasi itu, anda langsung memulai mengarungi Arung Jeram Lae Kombih dengan debit air yang deras dan menantang. Di tengah-tengah perjalanan pemandu wisata akan mengajak anda berhenti untuk menikmati air terjun bidadari yang begitu indah dan menarik. Di situ terdapat kolam air yang bersih dan air yang jernih membuat wisatawan tak ingin melewati kesempatan untuk mandi dan berenang di kolam air terjun bidadari tersebut.
Panorama indah di sekitar air terjun bidadari juga cocok bagi yang suka selfi (foto) untuk mengabadikan berbagai momen saat mengarungi Arung Jeram Lae Kombih. Di sini, anda bisa istirahat sejenak sambil menikmati keindahan air terjun bidadari untuk melepas lelah setelah memacu adrenalin mengarungi jeram-jeram yang menantang.

Setelah itu, anda akan kembali melakukan rafting sambil menikmati panorama hijau di sisi kiri dan kanan Arung Jeram. Kondisi alam yang begitu alami, membuat penunjung betah saat mengarungi Arung Jeram, terlebih suara kicauan burung dari hutan dipadu dengan suara air melengkapi kenyamanan anda saat pertama kali menjajal Arung Jeram Lae Kombih.
Sebelum finish, wisatawan akan melewati jeram yang paling menantang di antara jeram-jeram yang telah dilalui, karena debit air di jeram yang satu ini sangat deras, di sini dibutuhkan kekompakan tim agar perahu tidak oleng dan anda tidak jatuh ke sungai yang deras.
Nah, begitu selesai finish tepatnya di Desa Sikelang, anda bisa menikmati keliner daerah, seperti ikan bakar, untuk mengisi energi setelah beberapa jam mengayung perahu saat mengarungi Arung Jeram Lae Kombih dari Jontor sampai Sikelang. Bagi anda yang masih penasaran dan ingin melihat lebih jauh tentang Arung Jeram Lae Kombih, bisa mengunjungi instagram @wisata.kotasubulussalam.
Perlu diketahui bahwa wisata Arung Jeram Lae Kombih Kota Subululussalam masuk 10 Besar Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023. Disporapar Kota Subulussalam mengharapkan dukungan ukungan semua pihak, khususnya masyarakat Subulussalam agar wisata air yakni Arung Jeram Lae Kombih keluar sebagai pemenang.
Selain itu, masih banyak lagi potensi wisata yang ada di Bumi Sada Kata ini bisa dilihat dari instagram @wisata.kotasubulussalam. (Disporapar).