BANDA ACEH – Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengajak pemangku kepentingan pembangunan Aceh agar menggunakan data Otonomi Khusus dan bagi hasil migas untuk mengurangi kesenjangan antardaerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh secara menyeluruh dan membebaskan Aceh dari jembatan gantung.
Hal itu disampaikan Zaini dalam sambutannya saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Aceh (RKPA) tahun 2018 di DPR Aceh hari ini, Senin, 17 April 2017.
Zaini juga memberikan komentarnya mengenai penggunaan dana Otsus selama ini yang dinilai sudah tepat, namun belum maksimal.
“Tapi masih kurang maksimal, ke depan harus lebih maksimal lagi,” katanya kepada wartawan selesai pembukaan Musrenbang.
menurutnya prioritas dana Otsus untuk proyek-proyek yang besar, seperti irigasi. Lalu untuk infrastruktur yang belum selesai.
“Walaupun ini sebelumnya telah mulai dibangun semenjak saya mulai menjadi Gubernur, dan ini belum selesai semuanya, dan juga proyek besar lainnya yang menyangkut dengan pertanian, peternakan dan kelautan,” katanya.
Terkait masih banyaknya proyek yang belum dilelang untuk tahun 2017, Zaini mengatakan, “inikan masih banyak waktu, kita lihat nanti supaya semua bekerja keras, karena ini mengingat waktu yang sangat kepepet, dan saya kira ini akan berhasil,” katanya.
Amatan portalsatu.com dalam acara Musrenbang tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan menteri, bupati dan wali kota se-Aceh. Hadir juga sejumlah ketua DPRK se-Aceh dan Kepala Bappeda dan SKPK se-Aceh serta para akademisi dan perwakilan LSM.[]
Laporan Taufan Mustafa