Merawat kucing hamil sampai melahirkan itu gampang-gampang susah. Jangan dikira, kucing hamil bisa dilepaskan begitu saja tanpa pengawasan. Sama seperti manusia, kucing pun bisa mengalami keguguran di masa kehamilannya. Pencinta kucing pasti ingin kucing peliharaannya bisa melalui masa kehamilan dan melahirkan dengan selamat.
Berapa bulan sih, rata-rata usia kehamilan seekor kucing? Periode kehamilan pada kucing berkisar sekitar dua bulan, tepatnya 57-68 hari. Namun, bagaimana Anda bisa mengetahui si anak bulu sedang mengandung? Bagaimana ciri-ciri si anak bulu sedang berbadan dua?
Coba amati, apakah ciri-ciri ini ada pada anak bulu Anda!
- Terhentinya Masa Birahi
Masa birahi kucing berkisar antara 10 hingga 14 hari. Jika mendadak kucing betina Anda berhenti birahi, bisa jadi ini pertanda si meong sedang mengandung.
- Warna Puting Berubah
Perhatikan putingnya. Jika kucing Anda sedang mengandung maka akan menampakkan pembengkakan dan pergantian warna pada puting susunya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen pada tubuhnya.
- Selera Makan Meningkat
Si anak bulu meningkat selera makannya? Jangan heran. Tenang saja, dia makan untuk lebih dari satu perut. Berikan saja asupan makanan yang cukup.
- Muntah
Morning sickness tidak hanya terjadi pada manusia, kucing yang sedang mengandung pun akan mengalaminya. Anda tidak perlu terlalu khawatir jika kucing menunjukkan ciri-ciri tersebut. Yang perlu diwaspadai adalah jika intensitas muntahan si kucing terlalu sering, segera cari pertolongan veteriner untuk menanganinya.
- Waktu Tidur Lebih Panjang
Kucing yang sedang mengandung akan lebih kerap tidur daripada biasanya. Hal ini terjadi karena ia sedang menyesuaikan keadaan tubuhnya dengan adanya calon janin di dalam perut.
Begini Cara Merawat Kucing Hamil Agar Tetap Sehat
Merawat kucing yang tidak hamil saja membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra, mulai dari makanan, vitamin, vaksin, dan kesehatan si anak bulu ini. Bagaimana sih, cara merawat kucing hamil agar tetap sehat sampai melahirkan? Begini cara merawat kucing hamil agar tetap sehat.
- Perhatikan Asupan Makanan dan Vitaminnya
Sebagai pencinta kucing, Anda harus benar-benar memperhatikan asupan gizinya. Pilihkan makanan kucing terbaik yang bisa Anda berikan. Berikan kombinasi antara makanan basah dan kering. Perhatikan juga asupan nutrisi kucing selama masa kehamilan. Perlu diperhatikan, bedakan tempat makan si calon induk dengan kucing lainnya. Berikan protein berkualitas tinggi.
Jangan lupa juga berikan vitamin khusus untuk kucing yang sedang hamil. Hal ini untuk menjaga agar kucing dan janin yang sedang dikandungnya sehat dan dapat berkembang dengan baik.
- Letakkan di Kamar atau Kandang Khusus
Tempatkan kucing di kandang khusus. Apalagi si anak bulu yang lincah dan baru pertama kali hamil. Layaknya manusia, si anak buul yang sedang hamil pun tidak boleh terlalu bergerak agresif. Ini agar si meong tidak menderita keguguran. Kandangkan si calon induk selama mengandung hingga melahirkan, bahkan saat si bayi kucing lepas susu.
Di kandang atau tempat khusus ini, berikan alas tidur atau kasur yang lembut dan empuk. Alas yang lembut ini akan membuat si kucing merasa lebih nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak.
Menempatkan kucing hamil di kandang terpisah juga bertujuan untuk melindunginya dari kucing lain maupun dirinya sendiri. Ini terjadi karena kucing hamil mengalami perubahan hormon sehingga lebih sensitif dibanding kucing lainnya.
Tetap Tinggal di Rumah
Jangan biarkan kucing yang hamil berkeliaran di luar rumah. Walau itu sekadar jalan-jalan bersama Anda, pemiliknya. Hal ini bertujuan untuk melindungi kucing kesayangan dari serangan virus dan bakteri yang tidak diketahui jenisnya. Jangan sampai kucing yang sedang hamil terserang penyakit karena bakteri atau virus dari luar rumah.
- Pemeriksaan Rutin
Sama seperti perempuan yang sedang mengandung, kucing yang hamil pun perlu melakukan pemeriksaan rutin selama masa kehamilannya. Bawa kucing ke veteriner terpercaya guna memeriksakan kesehatan dan kondisi kehamilannya. Bila perlu, lakukan USG untuk mengetahui keadaan janin di dalam perutnya.
- Pemberian Vaksin
Jika selama ini Anda rajin memberikan vaksin terbaik untuk kucing kesayangan, di masa kehamilan ini pemberian vaksin justru harus dihindari. Pemberian vaksin sama dengan memasukkan virus ke dalam tubuh untuk membentuk antibodi sendiri. Sedangkan, di dalam tubuh kucing hamil sedang ada janin yang masih lemah. Pemberian vaksin dapat membahayakan keselamatan si janin.
- Hindari Obat-obatan
Obat-obatan jenis tertentu bisa membahayakan keselamatan janin dalam kandungan kucing. Maka, hindari pemberian obat pada kucing, termasuk obat cacing atau obat kutu. Jika memang memerlukan tindakan pengobatan, konsultasikan ke dokter hewan Anda. Pemberian obat bisa menyebabkan anak kucing lahir cacat atau justru kucing mengalami keguguran.
Jangan Memandikan Kucing Hamil
Aktivitas mandi ternyata dapat menyebabkan stress pada kucing. Nah, stress ini dapat menyebabkan keguguran pada kucing. Yang kedua, setelah mandi, kucing harus dikeringkan menggunakan blower khusus. Angin yang keluar dari blower ini pun dapat menyebabkan stress pada kucing jika kapasitas angin yang dikeluarkan tidak sesuai keadaan si kucing hamil. Jadi, lebih baik jangan mandikan si anak bulu ketika ia sedang hamil untuk menghindari risiko terjadinya keguguran.
Merawat kucing memang bukan hal yang mudah, apalagi soal makanan. Mencari makanan kucing terbaik menjadi kewajiban bagi para pemiliknya. Namun, tidak semua pet shop menyediakan makanan yang baik, bukan? Agar lebih aman, Anda bisa mencarinya di marketplace terpercaya Blibli.
Sebagai salah satu marketplace terbaik di Indonesia, Blibli menyediakan segala macam keperluan Anda dan juga kucing peliharaan. Barang lengkap, transaksi mudah, cukup dengan satu klik, makanan kucing kesayangan Anda akan langsung dikirim ke rumah tanpa perlu ribet keluar rumah.
Bagaimana? 7 tips dan cara merawat kucing hamil di atas mudah diterapkan, bukan? Jangan lupa untuk memberikan perawatan dan asupan gizi seperti vitamin terbaik untuk kucing kesayangan Anda agar selalu sehat dan tumbuh dengan baik. Dan tentu saja kesehatan induk dan janin kucing harus dijaga dengan penuh kasih sayang.[]