BANDA ACEH – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Aceh Ramadan Festival atau Ramfes kini memasuki tahun kelima pelaksanaannya. Kegiatan ini masuk Kalender Event Nusantara (KEN) atau Kalender Event Nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Pastinya, Aceh Ramfest diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menjadi pilihan bagi pengunjung,” kata Almuniza menjawab konfirmasi portalsatu.com, Rabu, 12 April 2023.
Almuniza menyebut berdasarkan hasil konsultasi bersama tim konsultan dari Pemerintah pusat, Aceh Ramadan Festival tahun ini bertransformasi menjadi sebuah event religi yang sangat khas dan menggambarkan citra Aceh sebagai daerah Serambi Mekah.
Dia menuturkan beragam kegiatan Aceh Ramfest dikonsepkan dengan lebih menitikberatkan pada berbagai pengalaman, kajian keagamaan dan pelestarian tradisi dan budaya yang melekat pada bulan Ramadan. “Sehingga diharapkan menjadi daya tarik dan pengalaman spiritual yang menyejukkan bagi masyarakat yang menghadirinya,” ujar Almuniza.
Adapun kegiatan menarik lainnya pada Aceh Ramfest tahun ini, seperti meudike raya (zikir akbar), khauri kanji setiap hari, daurah Ramadan, tausyiah syiar Ramadan dan kirab Ramadan (atraksi pawai budaya).
Selain itu, panggung Pekan Anak Saleh (lomba hafalan Alquran, azan, nasyid, fesyen muslim, kaligrafi dan dai cilik), pawai idang talam, ngabuburit seru bareng komunitas sepeda, motor antik dan vespa, serta bazar Ramadan ekonomi kreatif (kuliner, wastra dan kriya).
“Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan hal baru selama perhelatan Aceh Ramfest berlangsung sejak tahun 2018,” tutur Almuniza.
Almuniza berharap atraksi dan perlombaan dengan tema religi yang dihadirkan di Aceh Ramfest ini bisa menambah motivasi untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Aceh yang kental dengan syariat Islam dan kearifan lokalnya.
Menurut Almuniza, Aceh memiliki potensi besar dilirik wisatawan di sektor wisata berbasis religi. Penyelenggaraan wisata berbasis religi dapat membuka lapangan pekerjaan dan turut mendongkrak popularitas daerah, sehingga berdampak pada pengembangan bisnis pariwisata dan sosial budaya.
“Dengan konsep kolaboratif, hal ini akan terus kami upayakan ke depan dengan terus gencar mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata berbasis religi tujuan wisatawan,” pungkas Almuniza.
Aceh Ramadan Festival tahun ini resmi dibuka Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, di pelataran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad, 9 April 2023, sore.[](Adam Zainal)