BerandaInspirasiBelajar Sepanjang Masa Prinsip Meraih Kemajuan

Belajar Sepanjang Masa Prinsip Meraih Kemajuan

Populer

SUBULUSSALAM- Belajar sepanjang masa prinsip meraih kemajuan, demikian kesimpulan diskusi temu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor asal Kota Subulussalam bersama Prof. DR. Fauzi Saleh, LC. MA di Cafe Braga Hotel Khairulsyah Subulussalam, Minggu, 27 November 2022.

Pertemuan bersama alumni Gontor berawal dari bincang santai bersama Prof. DR. Fauzi Saleh saat kehadirannya di Kota Subulussalam yang kebetulan sedang mengisi kegiatan pelatihan Dewan Hakim yang digelar Dinas Syariat Islam Kota Subulussalam.

Zainal Abidin, SH yang kesehariannya bertugas di Diskominfo Kota Subulussalam sebagai Kepala Bidang Informasi Publik temu janji bersama sang Profesor yang merupakan satu alumni Gontor Tahun 1997.

Prof Fauzi Saleh saat ini beraktivitas sebagai Dosen Pasca Sarjana UIN Ar Raniry Banda Aceh.
Pertemuan keduanya di Masjid Assilmi Kota Subulussalam usai salat Subuh diteruskan dengan mengundang alumni Gontor yang ada waktu luang untuk bisa hadir dalam silaturahmi tersebut.

Endang Suhendra, S.H selaku Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf di Kemenag Kota Subulussalam adalah satu leting alumni yang sama turut bersama hadir, diikuti alumni lainnya yakni Ust. Sabarudin, M. Sos yang kesehariannya sebagai Ketua Baitul Mal Kota Subulussalam.

Selanjutnya, Pimpinan Dayah Jannatul Firdaus Ust. Agus Suryadi serta Pimpinan Dayah Tazkiyaturraidah Suka Makmur Ust. Abdul Izul Azhar, S.Kom. Pertemuan pertama di Kedai Bubur Ayam Bandung untuk sarapan pagi dan dilanjutkan minum kopi di Cafe Braga Hotel Khairulsyah Subulussalam.

Diskusi diawali dengan saling memberikan informasi keluarga dan kiprah masing-masing dalam pekerjaan dan hidmah di masyarakat.
Dalam obrolan selanjutnya membahas berkaitan dengan jenjang pendidikan.

Setelah meraih predikat Profesor ternyata masih merasa kurang untuk menggali ilmu Allah. Diakuinya kata Prof. DR. Fauzi Saleh, LC. MA. Ilmu Allah itu sangat luas yang dimiliki manusia sangatlah sedikit.

Dalam pemaparannya, Fauzi Saleh menyebutkan,
pentingnya banyak menggali ilmu pengetahuan dengan membeli berbagai buku dan referensi untuk dibaca. Membaca itu kunci untuk menggali ilmu ditelaah dan diterapkan. Kalaulah tidak membaca isi buku karena kesibukan minimal bacalah kata pengantar buku tersebut.

Diawali dengan obrolan, akhirnya diskusi pun semakin berkembang dalam mengkaji sesuatu kasus dengan menyampaikan sudut pandang ilmu.
Kebetulan diantara alumni yang hadir di antaranya ada yang sedang mengambil program doktor (S3) seperti Ust. Sabarudin dan Ust. Agus Suryadi serta Ust. Endang Suhendra sedang mengambil pendidikan magister diskusi pun semakin hangat dan berkembang.

Dalam diskusi panjang, Ust Sabaruddin menambahkan belajar itu awet muda karena otak terus bekerja, menalar, dan berpikir.
Maknanya teruslah belajar hingga meraih tertinggi, usia tidak menjadi penghalang. Jika tidak, maka isilah dengan menulis dan mengisi halaqoh atau majelis ilmu agar hidup itu bermakna dan semoga awet muda dan tidak pikun karena akal selalu diasah.

Juga ada bahasan ilmu yang setiap disampaikan para ahli mengurai dan meringkas yang panjang terus menjelaskan yang ringkas artinya banyak orang menyampaikan materi bahasan yang panjang dalam konteks yang sama dan pada akhirnya bisa menyimpulkan ringkasan tersebut, itu yang tiap kali terjadi namun tak disadari kita.

Akhirnya pada suatu kesimpulan bahwa belajar itu sepanjang masa long life education menjadi prinsip untuk meraih kemajuan.[] (rilis)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya