BerandaNewsBom Bunuh Diri di Istanbul, Warga Aceh di Turki Aman

Bom Bunuh Diri di Istanbul, Warga Aceh di Turki Aman

Populer

ISTANBUL – Ledakan bom bunuh diri terjadi di pusat kota Istanbul, tepatnya di Istiklal Street, kawasan pariwisata di distrik Istanbul, Turki, Ahad, 13 November 2022, pukul 16.20 waktu setempat. Insiden itu menewaskan enam warga dan melukai 81 warga lainnya termasuk warga asing, dua di antaranya luka berat.

Hingga Senin (14/11) dini hari waktu turki, masyarakat Aceh yang berada di Istanbul, baik yang bekerja di Istanbul, menempuh pendidikan maupun yang sedang berkunjung atau jalan-jalan di Istanbul dikabarkan dalam kondisi aman dan selamat dari peristiwa ledakan tersebut.

Informasi tidak adanya korban jiwa dari masyarakat Aceh di Istanbul disampaikan Kepala Departemen Hubungan International Ikatan Masyarakat Aceh-Turki (Ikamat Turki), Dedy Irwanda J.

Dedy Irwanda mengatakan sejauh ini masyarakat Aceh yang berada di Istanbul, khususnya mereka yang tinggal di dekat pusat kejadian dalam kondisi baik-baik semua. “Sejauh yang kami pantau dan terima informasi, hingga saat ini, kami tidak mendapatkan adanya korban dari masyarakat Aceh di Istanbul, baik yang meninggal ataupun terluka,” ujar Dedy Irwanda dalam keterangan tertulis.

Dedy Irwanda menyebut Ikamat telah berkoordinasi dengan beberapa institusi terkait, termasuk ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di kota Istanbul.

“Dari hasil koordinasi kami (Ikamat) Turki dengan pihak KJRI Istanbul, kami mendapatkan informasi hingga saat ini belum adanya laporan terkait warga Indonesia yang menjadi korban meninggal ataupun terluka,” kata Dedy.

Sejauh ini, kata Dedy, pihak KJRI Istanbul telah mendatangi rumah sakit tempat para korban dirawat. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan pemerintah Turki, untuk menginformasikan jika ada korban dari masyarakat Indonesia. Mereka ikut siaga 24 jam seandainya mendapatkan laporan adanya warga Indonesia yang terluka.

Ikamat hingga detik ini terus memantau perkembangan yang terjadi di Turki khususnya di kota Istanbul. Sebagai seorang mahasiswa yang paham tentang kondisi di Turki, Dedy mengimbau seluruh masyarakat dan pelajar Aceh di Turki untuk menghindari kerumunan khususnya di kota-kota besar di Turki, seperti Istanbul dan Ankara. Dia mengajak para pelajar untuk tidak keluar dulu kalau tidak ada kepentingan.

Dedy berharap masyarakat di Istanbul maupun warga Aceh yang akan berkunjung ke Turki untuk menyimpan kontak pengaduan dan alamat Kedutaan Indonesia (KBRI & KJRI) di ponsel masing-masing. Sehingga akan lebih mudah berkomunikasi jika ada masalah.

“Kontak hotline KBRI Ankara +90 532 1352 298 dan hotline KJRI Istanbul +90 534 453 5611 yang bisa dikontak dan dihubungi 24/7,” kata Dedy.

Setelah kejadian tersebut, pemerintah Turki melalui Direktorat Informasi mengimbau warganya dan warga asing untuk tidak menyebarkan disinformasi yang menyababkan kepanikan.

“Dan di hari yang bersamaan juga pemerintah Turki melalui kepolisian tindak kriminal dan pencegahan terorisme bertindak cepat untuk menangkap para pelaku bom bunuh diri di Taksim İstanbul tersebut, sesuai dengan arahan Presiden Erdogan saat konferensi pers untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut,” ujar Dedy.

Dedy menambahkan bahwa Menteri Dalam Negeri Turki, Sulayman Soylu, melalui siaran langsung pada Senin (14/11), menyampaikan kepolisian Turki telah berhasil menangkap pelaku utama yang berasal dari Suriah bersama 46 komplotan terorisme bom bunuh diri di Istanbul yang dikaitkan dengan kelompok teröris PKK/PYD, kelompok organisasi pemberontakan Kurdi di wilayah selatan Turki.[](rilis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya