LHOKSUKON – Air parit di Desa Meunasah Ranto LB, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, berubah warna menjadi merah menghebohkan warga, Sabtu, 1 Januari 2022. Ramai warga menyemut di lokasi itu, sejak pagi sampai usai siang. Sebagian warga mengabadikan pemandangan tersebut menggunakan kamera telepon pintar mereka.
Parit yang airnya berubah jadi merah tersebut berada di depan rumah warga bernama Nuraini (60), yang berdekatan dengan Kantor Samsat Aceh Utara.
Ruslia Fitri (40), adik Nuraini, mengatakan air dalam parit itu berwarna merah muncul sejak pukul 04.00 WIB dini hari, Sabtu. Fenomena ini diketahui saat suami Nuraini pulang salat Subuh dari masjid. “Jam 6 pagi, warga mulai berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian ini,” ujarnya.
Pihak Polsek Lhoksukon dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara yang turun ke lokasi telah memasang garis polisi agar masyarakat tidak mengambil air merah tersebut.
“Tadi ada beberapa warga yang mengambil air tersebut dengan botol air mineral. Polisi sudah memasang tanda agar masyarakat tidak lagi mengambil air. Kita belum tahu apa kandungan air tersebut, bisa saja berbahaya, biar dicek oleh petugas laboratorium Dinkes dulu,” ujar Zulfikar Syadli, petugas BPBD Aceh Utara.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara, Mahzar, S.Kep., mengatakan dugaan awal air berwarna merah itu disebabkan fenomena ganggang merah. “Belum diketahui penyebab air berwarna merah tersebut. Petugas dari Dinkes Aceh Utara telah mengambil sampel untuk diuji di laboratorium,” kata Mahzar.
“Kami memohon kepada masyarakat sekitar agar tidak mengambil untuk mengonsumsi air tersebut, karena kita belum tahu apa kandungan di dalam air yang merah itu, baik atau tidak kadarnya, sebelum ada hasil uji laboratorium,” tutur Mahzar.
Berikut beberapa fotonya:
(Foto: Amrizal)
(Foto: Amrizal)
[](mag-amrizal)