ACEH UTARA – Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera bersama Penjabat Bupati Aceh Utara Dr. Mahyuzar, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf. Hendra Sari Nurhono, naik perahu mesin mengarungi Sungai Arakundo menuju Dusun Sarah Raja, Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan Aceh Utara, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rombongan Polres Aceh Utara, Korem, Kodim dan Pemkab Aceh Utara berangkat dari polres sekitar pukul 08.30 WIB, menggunakan mobil melalui Jalan Kecamatan Lhoksukon-Cot Girek hingga Langkahan. Rombongan tiba di tepi sungai Dusun Selemak, Desa Lubok Pusaka, pukul 10.00 WIB. Di sana telah disiapkan lima perahu untuk rombongan Forkopimda.
Rombongan lainnya sejumlah Kepala SKPK menuju Sarah Raja menggunakan mobil dan membawa bantuan sembako serta obat-obatan untuk pengobatan gratis pada posko yang dibuka pihak polres di dusun terpencil itu.
Pengobatan gratis itu bagian dari rangkaian kegiatan dengan agenda utama peletakan batu pertama pembangunan Musala Sarah Raja dari jajaran Polres Aceh Utara.
Dari lima perahu membawa rombongan Forkopimda mengarungi Sungai Arakundo, salah satunya ditumpangi Kapolres, Pj. Bupati Aceh Utara didampingi istrinya, Danrem dan Dandim, yang semuanya mengenakan pelampung di badan. Rombongan tiba di Dusun Sarah Raja pukul 11.00 WIB, disambut Camat Langkahan Ramli Jazuli, Keuchik Lubok Pusaka Sulaiman S, dan Kepala Dusun Sarah Raja Zulkifli.
Kapolres Deden Heksaputera, Pj. Bupati Mahyuzar, Danrem Kapti Hertantyawan, Dandim Hendra Sari Nurhono di-peusijuek (tepung tawar) di balai pengajian/pertemuan Dusun Sarah Raja oleh tokoh masyarakat Lubok Pusaka.
Setelah menyampaikan kata sambutannya di balai tersebut, Kapolres Deden Heksaputera, Pj. Bupati Mahyuzar, Danrem Kapti Hertantyawan, Dandim Hendra Sari Nurhono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Musala Sarah Raja. Lalu doa bersama dipimpin Tgk. Muslem, Pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin Dusun Tanah Merah, Desa Lubok Pusaka, yang rutin mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat Sarah Raja.
Deden Heksaputera kepada wartawan mengatakan jajaran Polres Aceh Utara akan membangun Musala Sarah Raja, dan telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Pj. Bupati bersama unsur Forkopimda. Menurut Deden, Sarah Raja merupakan dusun terisolir sehingga sulit dijangkau baik melalui transportasi darat maupun sungai. Untuk menyeberangi sungai, masyarakat Sarah Raja membutuhkan jembatan penghubung ke Dusun Sarah Gala, Desa Sah Raja, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
“Jadi, anak-anak SD di sini kalau mereka mau sekolah harus naik perahu setiap hari. Begitu juga bagi masyarakat yang ingin ke masjid untuk salat Jumat, terpaksa menggunakan perahu mesin menuju Dusun Sarah Gala, Desa Sah Raja, karena tempat ibadah di Sarah Raja belum ada. Ini yang perlu kita perhatikan bersama-sama. Alhamdulillah, hari ini (Jumat) kita bersama jajaran Forkopimda sudah berhasil melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan musala,” kata Deden.
[Foto portalsatu/Fazil]
Deden menyebut nantinya juga akan dibuat sumur bor untuk kebutuhan air bersih bagi warga Sarah Raja, karena di dusun itu belum ada sumber air bersih. “Jadi, kita mengupayakan sumur bor nanti di dekat musala,” ucapnya.
Menurut Deden, musala yang akan dibangun itu berukuran 7×8 meter. Ke depan musala itu dapat diperluas menjadi masjid sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
“Maka fondasi yang dibuat untuk masjid. Nanti ada sumbangan-sumbangan dan partisipasi dari Pak Danrem, Pak Dandim, dan Pak Pj. Bupati yang turut membantu. Mudah-mudahan bisa menjadi masjid yang layak dan besar, sehingga warga Sarah Raja ke depan bisa salat lima waktu serta salat Jumat di masjid ini. Jadi, tidak perlu jauh-jauh lagi naik perahu ke seberang,” ujar Deden.
Selain kegiatan itu, juga dilakukan bakti sosial penyerahan sembako dan pengobatan gratis. “Ini wujud kepedulian jajaran Polres Aceh Utara kepada masyarakat kurang mampu,” kata Deden.
Deden menambahkan kedatangan jajaran Polres Aceh Utara hari ini yang kedua kalinya ke Sarah Raja, setelah kunjungan pertama pada Maret 2023. Saat itu, kata Deden, pihaknya menampung aspirasi dari masyarakat setempat bahwa mereka sangat mengharapkan adanya tempat ibadah yang persis sama dengan daerah lain.
“Alhamdulillah, dengan menampung aspirasi masyarakat kami ikut berupaya untuk swadaya melakukan donasi secara ikhlas dari seluruh personel polres. Sehingga sudah berhasil membawa beberapa bahan bangunan ke Sarah Raja. Tidak mudah mengangkut meterial itu dari tempat lain ke dusun ini, butuh perjuangan, karena aksesnya belum ada jalan yang layak,” ujar Deden.
Deden berharap ke depan anak-anak Sarah Raja bisa ke sekolah tanpa harus melalui jalur sungai menggunakan perahu. “Itu ekstrem sekali karena rawan tenggelam. Kalau sudah ada akses jalan yang layak maupun jembatan gantung, mereka akan lebih mudah ke sekolah. Apabila ada akses yang memadai maka perekonomian masyarakat, pendidikan, kesehatan juga bisa lebih terangkat dan sejahtera,” pungkas Kapolres Aceh Utara itu.
Pj. Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Aceh Utara dan jajarannya yang melakukan bakti sosial membangun musala di daerah terpencil, perbatasan Aceh Utara dengan Aceh Timur.
“Kami banyak melihat hal lainnya yang mungkin perlu partisipasi bersama dari pemerintah terutama melalui dinas-dinas terkait, untuk saling melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kita. Tentu kami unsur Forkopimda saling mendukung membangun di daerah ini. Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas kerja samanya,” ujar Mahyuzar.
Menurut Mahyuzar, pihaknya juga akan melihat di semua sektor karena para kepala dinas terkait ikut hadir ke lokasi. “Di revisi (Perubahan APBK 2023) ini tentu akan kita lihat apa yang bisa kita lakukan di masing-masing instansi,” ucapnya.
Soal jembatan gantung untuk menghubungkan Sarah Raja dengan Sarah Gala, kata Mahyuzar, itu merupakan urusannya dengan provinsi (Pemerintah Aceh). “Karena kewenangannya perbatasan (antara Aceh Utara-Aceh Timur) itu dari provinsi. Nanti akan kita sampaikan juga hal ini kepada pemerintah,” tutur Mahyuzar.
Kegiatan tersebut diakhiri penyerahan Bendera Merah Putih dari Danrem Lilawangsa Kapti Hertantyawan, Dandim Aceh Utara Hendra Sari Nurhono, dan Kapolres Aceh Utara Deden Heksaputera kepada Keuchik (Kepala Desa) Lubok Pusaka, Sulaiman S, dan Kepala Dusun Sarah Raja, Zulkifli.
Turut hadir Asisten I Sekda Aceh Utara Dayan Albar, Pj. Ketua TP-PKK Aceh Utara Ny. Awirdalina Mahyuzar, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, Kepala Dinas PMPPKB Fakhruradhi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Syarifuddin, Plt. Kepala Dinas PUPR Ir. Jaffar, Kepala Dinas Sosial PPPA Fuad Mukhtar, Kepala Bappeda M. Nasir, Kepala Pelaksana BPBD Asnawi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Jamaluddin, dan sejumlah pejabat lainnya. Dari polres tampak hadir Wakapolres Aceh Utara Kompol Syukrif I Panigoro, Kabag Ops Kompol Firdaus, Kasat Reskrim AKP Agus Riwayanto Diputra, Kasat Intelkam AKP Imran, dan para personel lainnya.[]