LHOKSEUMAWE – Pj. Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Imran, minta kolaborasi dan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe untuk mengalokasikan dana pokok-pokok pikiran (pokir) dalam rangka penanganan dan penurunan stunting.
Hal tersebut disampaikan Pj. Wali Kota Imran saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Rembuk Stunting tingkat Kota Lhokseumawe tahun 2023, di Aula Kantor Wali Kota, Kamis, 27 April 2023.
Pj. Wali Kota Lhokseumawe menyampaikan kegiatan rembuk stunting salah satu tahapan yang penting dan wajib dilaksanakan mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga desa dalam rangka konvergensi perencanaan stunting. Ini telah menjadi agenda sebagaimana amanah Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Target Pemerintah secara nasional untuk menurunkan angka stunting tahun 2024 yaitu mencapai 14%. Terdata angka stunting di Kota Lhokseumawe mencapai 874 kasus pada Maret 2023.
Imran menyebut permasalahan stunting tidak bisa disandarkan pada salah satu pihak, tetapi seluruh unsur masyarakat berperan terhadap pencegahan stunting untuk menjadi perhatian bersama. Pihaknya bersama Forkopimda akan lebih memerhatikan dan memberikan edukasi kepada orang tua, sehingga optimis ke depan perbaikan gizi akan lebih baik.
“Dari DPRK walaupun tidak hadir, mohon dilaporkan juga bahwa stunting ini penting, bila perlu pokirnya juga itu dialihkan ke sana, supaya kita bergerak bersama untuk penanganan stunting,” ujar Imran.
Imran juga minta evaluasi stunting harus berdasarkan suatu standar, sehingga didapatkan data valid sesuai kaidah pengukuran stunting. Tahap selanjutnya merumuskan langkah dan aksi dalam penanganannya.
Kajari Lhokseumawe, Lalu Syaifuddin, S.H., M.H., menyayangkan ketidakhadiran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya pada kegiatan tersebut. Menurutnya, peran bersama semua dinas terkait diperlukan dalam mengatasi stunting.
“(Kehadiran) ini bentuk peran aktif saya dalam rangka mendukung Pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting. Jangan hanya Kajari saja sebagai anggota Forkopimda sibuk dengan acara seremonial saja, aksi-aksi nyata perlu dilakukan,” tegas Lalu.
Turut hadir Sekda Lhokseumawe, T. Adnan, S.E., Sekretaris BKKBN Aceh, unsur Forkopimda, dan para kepala OPD di lingkungan Pemko Lhokseumawe.[](rilis)