LHOKSUKON – Kawanan gajah liar atau po meurah kembali mengusik lebih warga di kawasan Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Senin, 19 Desember 2016. Meski sudah berlangsung selama tiga malam berturut-turut, hingga saat ini belum diketahui jumlah pasti areal kebun yang dirusak.
“Biasanya, kawanan hewan berbadan besar itu merusak Kebun karet, kakao, durian, sawit, pinang dan pisang. Tapi kali ini kami belum tahu, kebun apa saja yang dirusak. Luas kebun yang dirusak kami juga belum tahu,” kata M Isa, tokoh masyarakat Gampong Alue Rime, kepada portalsatu.com, via telepon seluler.
Ia menyebutkan, kawasan Alue Rime termasuk salah satu daerah jajahan gajah liar. Biasanya, kawanan gajah itu datang di malam hari dan pergi menjelang pagi.
“Kami sudah mencoba mengusir dengan cara tradisional, mulai dari karbit atau meriam bambu, mercun, obor hingga suara pentungan. Tapi cara itu tidak efektif dan hanya bertahan sementara, karena kawanan gajah itu selalu kembali lagi,” ujarnya.
M Isa dan warga lainnya berharap adanya turun tangan pemerintah dan pihak terkait perihal gangguan gajah liar. Mengingat kondisi tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
“Gangguan hama gajah liar ini menjadi keluhan terbesar masyarakat yang tinggal di kaki bukit kawasan pedalaman. Ini butuh penanganan serius,” pungkas M Isa.[]