LHOKSEUMAWE – Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono, mengaku akan terus memburu pemilik ladang ganja seluas 10 hektar yang ditemukan di Dusun Lhok Drien, Desa Seumirah, Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Saat penggerebekan, polisi turut menangkap MS, 38 tahun, salah satu tersangka.
“Setelah mengetahui adanya ladang ganja tersebut sejumlah personil sejak tadi malam langsung ke lokasi. Sekitar pukul 08.30 pagi tadi, sejumlah pria datang ke ladang tersebut,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono, didampingi Kasat Narkoba AKP Sofyan di lokasi kepada para wartawan.
Kapolres Anang mengatakan polisi mencoba menangkap empat pria yang datang ke lokasi. Satu diantaranya berhasil dibekuk, sementara tiga lainnya kabur.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan ladang ganja sekitar sepuluh hektare (Ha) di Dusun Lhok Drien, Desa Seumirah, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Rabu, 2 Maret 2016. Dalam penemuan tersebut, polisi berhasil mengamankan satu tersangka sebagai penanam barang haram tersebut.
Amatan portalsatu.com di lokasi, terlihat ribuan batang ganja tumbuh subur dengan ketinggian mulai dari satu meter hingga dua meter. Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono mengatakan dari 10 hektare (Ha) ladang ganja tersebut, sebagian sudah dipanen oleh pemiliknya.
“Awalnya kami menerima laporan masyarakat, sejak itu kami langsung melakukan pencarian atas ladang tersebut. Tadi malam, ada masukan lagi dari masyarakat dan lokasinya sudah terendus. Sejumlah personil satuan Narkoba langsung menuju lokasi dan berhasil menemukan ladang ganja ini,” kata Kapolres AKBP Anang didampingi Kasat Narkoba AKP Sofyan dilokasi tersebut kepada para wartawan.[](bna)