BANDA ACEH – Bangunan bagian depan Rumah Sakit Regional Wilayah Tengah di Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, ambruk sebelum difungsikan.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRA, Bardan Sahidi, dalam keterangannya dikirim kepada portalsatu.com via pesan WhatsApp, Sabtu, 5 November 2022. Bardan Sahidi turut mengirimkan video dan foto-foto kondisi bangunan RS Regional itu yang ambruk.
Menurut informasi, bagian depan bangunan RS Regional tersebut ambruk pada Jumat (4/11), petang.
“Dinas Kesehatan Aceh harus tangung jawab,” tegas Bardan Sahidi.
Bardan Sahidi menyebut Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh selaku Pengguna Anggaran (PA). Kuasa pengelolaan keuangan daerah adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). “PPTK merupakan pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural yang ditunjuk oleh PA/KPA untuk melaksanakan atau membantu tugas-tugas PA/KPA dalam rangka pengambilan keputusan terkait dengan pengeluaran beban belanja daerah,” ujarnya.
[Foto: istimewa]
Bardan Sahidi meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh untuk melakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, konsultan perencanaan dan pengawasan, berikut rekanan (kontraktor pelaksana) kegiatan pembangunan RS Regional di Aceh Tengah itu.
“Menyesalkan lemahnya konstruksi bangunan RS Regional dengan dana miliaran rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) pada setiap tahun anggarannya,” kata Bardan Sahidi.
Bardan Sahidi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) memberi perhatian serius atas kasus ini. “Bagaimana bisa, belum selesai dioperasional sudah ambruk,” ungkapnya.
Dia akan memonitoring kasus ini sampai ada yang bertangung jawab pada kerusakan bangunan ini sebelum digunakan. “Rendahnya mutu dan kualitas bangunan mengindikasikan praktik korupsi dalam pelaksanaanya, dan ini tidak dapat dibiarkan,” tegasnya.
“Bayangkan bila ada korban jiwa jika sudah diserahterimakan menjadi rumah sakit,” ujar politikus berdarah Gayo itu merasa geram.[](ril/red)