BerandaBerita Aceh UtaraSetelah Demo, Banyak Tenaga Sukarela RSUCM Aceh Utara Mogok Kerja

Setelah Demo, Banyak Tenaga Sukarela RSUCM Aceh Utara Mogok Kerja

Populer

LHOKSEUMAWE – Banyak tenaga sukarela Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), Lhokseumawe, mogok kerja, Selasa, 11 Oktober 2022. Mogok kerja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap manajemen rumah sakit milik Pemkab Aceh Utara tersebut yang sampai sekarang disebut belum memberikan surat keputusan terkait status mereka.

“Banyak tenaga sukarela tidak masuk kantor hari ini setelah mereka melakukan aksi demo kemarin. Jika aksi mogok berlanjut tentu akan terganggunya pelayanan kesehatan di rumah sakit ini,” kata satu sumber di RSUCM kepada portalsatu.com, Selasa, pukul 10.00 WIB.

Salah seorang tenaga sukarela RSUCM membenarkan pihaknya mogok kerja sejak pagi tadi. “Kawan-kawan (para tenaga sukarela) juga tidak mau masuk kerja hari ini,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon.

Dia menyebut aksi mogok tenaga sukarela itu akan terus berlanjut jika belum ada kejelasan dari manajemen RSUCM soal SK untuk mereka. “Karena pihak manajemen sudah berulang kali berjanji dalam beberapa tahun ini. Jika ada rencana mogok, selalu dipanggil oleh pihak manajemen, dijanjikan akan diberikan SK seperti yang dituntut oleh kawan-kawan. Sekarang tidak mau didengar lagi janji itu jika tanpa bukti ‘hitam di atas putih’,” tuturnya.

“(Tenaga sukarela) biasanya masuk kerja per shift. Dalam satu ruangan dua sampai empat orang. Ada yang dinas pagi, dan ada yang shift malam,” ucap tenaga sukarela yang minta tidak ditulis namanya itu.

Dia menyebut banyak kawannya yang ikut mogok kerja memilih berkumpul di seputaran RSUCM. “Posisi kawan-kawan saat ini ada di dekat rumah sakit. Karena jika dipanggil oleh pihak manajemen untuk dibuat perjanjian tertulis tentang SK, mereka bisa segera datang ke ruangan manajemen,” ujarnya.

Humas RSUCM Aceh Utara, Harri Laksamana, membenarkan banyak tenaga sukarela yang tidak masuk kerja sejak pagi tadi. “Rata-rata yang bertugas di ruang rawat inap. Yang bertugas di poli dan manajemen rata-rata masuk semua,” kata Harri menjawab portalsatu.com via WhatsApp, Selasa, pukul 10.25 WIB.

“Kekosongan di ruang rawat inap langsung ditutupi oleh ASN. Pelayanan tetap seperti biasa,” ucap Harri.

Sebelumnya, ramai tenaga sukarela RSUCM menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Lhoksukon, Senin, 10 Oktober 2022, siang. Mereka mengatasnamakan “Aliansi Kesehatan Sukarela Aceh Utara” menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta Bupati menetapkan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh.

Sepuluh 10 orang perwakilan peserta aksi itu diterima beraudiensi dengan Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi, didampingi sejumlah pejabat, di Opsroom Kantor Bupati.

Setelah beraudiensi dengan Pj. Bupati, para tenaga sukarela itu kembali ke RSUCM dan berkumpul di halaman rumah sakit.

“Kami menunggu SK dari manajemen rumah sakit sesuai yang dijanjikan sekitar sebulan lalu setelah kami sampaikan tuntutan. Saat itu pihak manajemen menyampaikan SK untuk kami sedang digodok, tapi sampai sekarang belum diterbitkan,” ujar seorang tenaga sukarela RSUCM dihubungi portalsatu.com, Senin sore kemarin.

Baca: Ramai Tenaga Sukarela RSUCM Gelar Aksi di Kantor Bupati Aceh Utara, Ini Tuntutannya.[](red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya