BerandaBerita LhokseumaweUsai Segel Ruangan Direktur, Ini Pesan Sekda kepada Nakes Rumah Sakit Arun

Usai Segel Ruangan Direktur, Ini Pesan Sekda kepada Nakes Rumah Sakit Arun

Populer

LHOKSEUMAWE – Sekretaris Daerah Lhokseumawe, T. Adnan, meminta semua tenaga kesehatan (nakes) atau karyawan Rumah Sakit Arun tetap bekerja seperti biasanya.

Hal itu disampaikan Sekda Adnan di hadapan para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya saat melakukan inspeksi mendadak ke RS Arun Lhokseumawe, Sabtu, 28 Januari 2023, pagi.

Sidak tersebut dilakukan Sekda Adnan didampingi Asisten III Said Alam Zulfikar, Kepala Dinas Kesehatan Safwaliza, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Mariana Affan, Kabag Ekonomi Setda yang juga Plt. Direktur Utama PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL) Zakaria, Plh. Satpol PP dan WH Heri Maulana bersama timnya.

Dalam sidak itu, Sekda bersama rombongan mengecek seluruh ruangan RS Arun. Tim Satpol PP atas arahan Sekda menyegel Ruangan Direktur RS Arun dengan memasang kertas hitam kuning tersambung ke pintu ruangan administrasi.

Tindakan tersebut dilakukan karena Pemko Lhokseumawe kini resmi mengambil alih seluruh aktivitas Rumah Sakit Arun termasuk manajemen fasilitas kesehatan itu di bawah PTPL. Pasalnya, Pemko Lhokseumawe memutuskan kerja sama dengan PT Rumah Sakit Arun, menindaklanjuti hasil Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PTPL (Perseroda) Nomor 34 tahun 2022, tanggal 14 November 2022.

”Jadi, tolong para dokter dan nakes lainnya bekerja normal seperti biasanya. Jangan sampai terganggu pelayanan kesehatan. Saya ingatkan sekali lagi jangan sampai ada pasien yang dirugikan akibat pengambilalihan ini. Pemerintah Kota Lhokseumawe akan bertanggung jawab atas gaji dan hak-hak yang dimiliki oleh tenaga medis di sini. Tidak akan ada yang dikurangi dan dihilangkan,” tegas Adnan melalui siaran pers Pemko Lhokseumawe.

Adnan mengimbau seluruh nakes RS Arun tidak terpengaruh hal-hal yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat, dan jangan berpolitik praktis. Dia meminta semua karyawan RS itu saling bantu membantu untuk tetap melayani kesehatan masyarat agar kepercayaan kepada Rumah Sakit Arun lebih maksimal ke depan.

Sekda menyebut beberapa ruangan yang disegel itu dalam rangka pengambilalihan RS Arun. “Di sini nanti akan ditempatkan Satpol PP untuk menjaga,” ucap Adnan.

Adnan juga menyampaikan mulai hari ini dr. T. Mirzal Safari, Sp.PD., menjadi Direktur RS Arun. Selain bukan berstatus pegawai negeri, Mirzal dinilai sebagai sosok layak karena memahami tentang manajemen dan pelayanan kesehatan atas pengalamannya bertugas di RS Arun.

”Jadi, mohon segala sesuatunya kepada tim administrasi dan para tenaga medis untuk berkonsultasi dengan dokter Mirzal. Saran dan pendapat dokter Mirzal itulah yang benar. Kami juga tidak melihat Anda saudara siapa, tapi mohon bekerjalah secara profesional. Kami tidak melihat ini orang lama atau orang baru. Kalau dia masih patuh dan mau giat bekerja seperti biasanya, insya Allah akan dipertimbangkan untuk tetap di rumah sakit. Ini semata untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Adnan.

Baca juga: Pemko Lhokseumawe Segel Ruangan Direktur Rumah Sakit Arun.[](rilis/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya