BANDA ACEH – Realisasi keuangan APBA tahun anggaran 2022 sampai 28 April masih 18,6% dari target dibuat Pemerintah Aceh mencapai 23% hingga 30 April. Sedangkan realiasi fisik 21% dari target 25%.
Pagu APBA 2022 lebih Rp16,17 triliun (T) terdiri dari Belanja Operasi (BO) Rp9,44 T, Belanja Modal (BM) Rp3,04 T, Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp448,85 M, dan Belanja Transfer (BTf) Rp3,22 T lebih.
Data dilihat portalsatu.com pada aplikasi Percepatan dan Pengendalian Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (P2K-APBA), Sabtu, 30 April 2022, serapan Belanja Operasi sampai 28 April sebesar 23,08% dari target sampai 30 April sebesar 27,79%, realisasi Belanja Modal 13,98% dari target 19,07%, dan serapan BTf 12,62% dari target 15,87%.
Dari 56 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), realisasi keuangan sangat rendah adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) baru 1,46%, Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) 7,47%, Dinas Pendidikan Dayah 7,95%, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 9,23%.
Data ‘Pantau Aktivitas Tender APBA 2022’, total 1.670 paket senilai Rp1,93 T di 38 SKPA, sampai 28 April, sudah tanda tangan kontrak 270 paket, ditetapkan pemenang 156 paket, tayang 162 paket, belum tayang 225 paket, dan belum diserahkan dokumen oleh SKPA terkait ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Aceh 857 paket.
Data ‘Pantau Aktivitas Strategis Otsus Kab/Kota 2022’, total 1.396 paket senilai Rp1,70 T, sampai 28 April, taktuk (mulai dikerjakan) 113 paket, ditetapkan pemenang 154 paket, tayang 251 paket, belum tayang 187 paket, dan belum serah dokumen 690 paket.
Baca juga: APBA 2022: Realisasi Keuangan Triwulan Pertama tak Capai Target
[](red)