BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) III di Banda Aceh pada 25-26 Februari 2023. Pembukaan Mubes PA akan berlangsung di Hotel Permata Hati, Sabtu (25/2) malam. Sedangkan penutupan Mubes PA bakal dilaksanakan di Hotel Hermes Palace, Ahad (26/2) malam. Mubes III itu direncanakan dibuka dan ditutup oleh Tuha Peut Partai Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, didampingi Ketua Panitia Mubes III PA Saiful Bahri (Pon Yahya), dan Sekretaris Mubes PA Tarmizi, S.P., dan anggota Panitia Mubes, saat silaturahmi dengan awak media, di Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin, 20 Februari 2023.
Nurzahri menyebut masa jabatan kepengurusan DPA PA akan berakhir pada 28 Februari 2023, sehingga sesuai amanah AD/ART Partai Aceh wajib melakukan Mubes untuk memilih kepengurusan periode baru, termasuk ketua umum.
“Pembukaan dan penutupan Mubes Partai Aceh kali ini dikemas dengan format acara yang meriah. Acara pembukaan untuk internal saja, tidak kita undang unsur-unsur luar. Tapi, saat penutupan kita undang semua, termasuk Pj. Gubernur Aceh,” ujar Nurzahri.
Peserta Mubes dan Hak Suara
Nurzahri menyebut peserta Mubes memiliki hak suara adalah pengurus demisioner DPA PA serta Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PA yang masing-masing wilayah akan diikuti tiga orang yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Sedangkan unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat tiga orang, dan unsur KPA wilayah masing-masing satu orang.
Selain itu, kata Nurzahri, dari underbow atau sayap Partai Aceh, di antaranya mewakili Muda Seudang, Putroe Aceh, Inong Bale, dan MUNA. “Itu juga masing-masing memiliki tiga suara,” ujarnya.
“Alhamdulillah, sudah terkoordinasikan. Jadi, target peserta kita sekitar 135 pemilik suara. Di luar 135 itu ada juga peninjau beberapa underbow yang belum resmi dan belum lengkap strukturnya. Tentu akan diberikan kesempatan untuk menjadi peninjau supaya mereka bisa merasakan suasana Mubes,” tambah Nurzahri.
Nurzahri mengatakan calon Ketua Umum DPA PA untuk periode berikutnya akan diusulkan oleh peserta Mubes, maksimal tiga kandidat. “Ini mungkin agak berbeda dengan partai lain. Kalau partai lain mungkin dimulai dengan pendaftaran yang dibuka oleh panitia dan segala macam,” ujarnya.
Jika dalam beberapa hari ke depan beredar nama-nama bakal calon Ketua Umum PA, Nurzahri menyebut hal itu lumrah saja untuk menyemarakkan Mubes. Namun, secara pribadi dirinya melihat dan mendengar sejauh ini masih muncul satu nama kandidat Ketua Umum PA yakni H. Muzakir Manaf atau Mualem.
“Tidak menutup kemungkinan kemudian karena Mubes belum berlangsung masih banyak pihak yang masih menunggu,” ucap Nurzahri.
Mubes III PA mengangkat tema, “Meusaboh Tanyoe Meuhase, Meucrebre Tanyoe Binasa”. “Dalam makna (bahasa) Indonesia adalah ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’,” tutur Nurzahri.
Menurut Nurzahri, hal itu merupakan semangat persatuan yang diambil sebagai tema Mubes, karena melihat perkembangan di internal PA wilayah-wilayah kebetulan secara internal sedang berada dalam posisi lumayan kompak.
“Kita harapkan juga dalam proses pemilihan ketua umum nanti, para peserta bisa melewati dengan mulus. Panitia hanya menyediakan space untuk pemilihan setengah hari, Minggu, 26 Februari,” kata Nurzahri.
Pembahasan dalam Mubes
Nurzahri menambahkan dalam Mubes Partai Aceh akan ada rapat pleno dan rapat komisi membahas beberapa hal. Minimal akan dibentuk tiga komisi. “Terdiri dari Komisi A, Komisi B akan membahas program selama periodisasi ke depan, dan Komisi C akan membahas rekomendasi-rekomendasi,” ujarnya.
Menurut Nurzahri, Mubes III juga akan mengevaluasi kinerja kepengurusan DPA PA sekarang terkait program yang telah ditetapkan hasil Mubes sebelumnya.
“Ada pleno-plenonya, ada Komisi AD/ART, ada Komisi (membahas) program, kemudian dibawa lagi ke pleno dan disahkan dalam pleno nantinya,” jelas Nurzahri.
Mubes dulu baru penjaringan Bacaleg
Nurzahri mengatakan Partai Aceh saat ini fokus ke Mubes. Selesai Mubes, baru fokus penjaringan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg). Sebab, hasil Mubes nantinya diperkirakan akan terjadi perubahan atau pergeseran struktur kepengurusan.
“Agenda-agenda lain termasuk masalah persiapan caleg terpaksa kita tunda sampai selesai Mubes ini, harus melalui sebuah keputusan yang dikeluarkan oleh dewan pimpinan,” ujar Nurzahri.
Jadi, kata Nurzahri, tentunya kepengurusan yang baru nanti akan mengeluarkan peraturan terkait seleksi Bacaleg untuk Pemilu 2024. “Seperti apa mekanismenya, walaupun mungkin bayangannya hampir sama seperti mekanisme sebelumnya”.
“Dulu kita namakan Panitia Sembilan, proses seleksi (Bacaleg) diusulkan melalui desa ke kecamatan, lalu ke kabupaten, sampai ke pusat (provinsi). Proses seleksinya bertingkat,” kata Nurzahri.
Suara kader perempuan
Di Partai Aceh, kata Nurzahri, kader perempuan sering meminta untuk diprioritaskan, terutama yang berkeinginan maju sebagai Caleg. “Ini sudah sering disuarakan oleh kader perempuan, misalkan ada suara-suara dari teman-teman di Putroe Aceh,” ujarnya.
Menurut Nurzahri, teman-teman di Putroe Aceh meminta dalam konteks caleg, misalnya prioritas nomor urut “cantik”. “Itu untuk yang perempuan, karena perempuan juga cantik,” ucapnya.
Nurzahri menyebut sejauh ini Partai Aceh menyambut dan menampung dengan baik usulan dari kader perempuan.
Persiapan Mubes sudah matang
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Saiful Bahri akrab disapa Pon Yahya, yang menjadi Ketua Panitia Mubes III DPA PA, mengatakan persiapan Mubes sudah matang.
“Alhamdulillah, persiapan Mubes Partai Aceh sampai hari ini sudah memadai, cukup matang. Sehingga menunggu hari H saja,” ujar Pon Yahya.
Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA, Tarmizi, S.P., yang menjadi Sekretaris Panitia Mubes III DPA PA, menambahkan acara pembukaan di Hotel Permata Hati Blang Oi, diikuti untuk semua pemilik suara dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Pembukaan malam Minggu, 25 Februari. Selanjutnya Mubes dari pagi sampai sore. Ditargetkan sore hari itu terjadi pemilihan ketua umum baru. Sementara malam penutupan di Hotel Hermes Palace, direncanakan acaranya paling besar dibanding acara sebelumnya yang pernah dilakukan Partai Aceh,” kata Tarmizi yang mengundang para wartawan untuk meliput acara pembukaan dan penutupan Mubes DPA PA.[]
Penulis: Adam Zainal