BerandaBerita PidieEmpat Gampong di Pidie Terisolir Akibat Banjir

Empat Gampong di Pidie Terisolir Akibat Banjir

Populer

SIGLI – Empat gampong di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, kondisinya memprihatinkan akibat diterjang banjir. Hingga, Ahad, 22 Januari 2023, wilayah tersebut masih terisolir dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Pasokan bantuan pemerintah dinilai lamban.

Pantauan portalsatu.com, meski hujan sudah reda, namun debit air di kawasan permukiman penduduk di empat gampong yakni Tumpok Puet Ploh, Cot Rheng, Cot Teungoh, dan Keunire, Kemukiman Asan, Kecamatan Pidie, masih terkurung banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Banjir merendam ratusan rumah dan fasilitas umum. Ratusan hektare sawah yang sudah ditanami padi juga terendam. Semua jalur akses di sana terendam banjir sehingga membuat kawasan itu terkurung.

Saat ini masyarakat bertahan di gampong dengan memilih mengungsi di meunasah dan sekolah serta rumah sanak keluarga yang lebih tinggi. Pengakuan mereka belum ada bantuan sembako dari pihak mana pun, termasuk dari pemerintah.

Keuchik Tumpok Puet Ploh, Sunardi, kepada portalsatu.com, Ahad (22/1), mengatakan hampir seluruh rumah warganya terendam banjir sejak Sabtu. Sementara ini warga mengungsi ke dua tempat: bangunan meunasah baru dan meunasah lama.

Untuk kebutuhan makan, Sunardi mengaku membuka dapur umum. Dana sementara penanggulangan kebutuhan makan warga, ditanggung menggunakan dana pribadi keuchik.

“Yang penting warga jangan lapar, kami buka dapur umum sebagai antisipasi. Sementara belum ada bantuan masa panik dari pemerintah, kami gunakan dana pribadi,” ungkap Sunardi.

Saat ini dia sedang menunggu datangnya bantuan sembako dari pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Pidie. Bantuan masa panik tersebut dikabarkan segera disalurkan.

Sementara untuk warga korban banjir Gampong Keunire, saat ini mengungsi di gedung SMA 2 Sigli dan Kantor Keuchik Gampong Keunire. Sebelum datang bantuan pemerintah, pemerintah gampong melakukan penanggulangan dengan dana pemerintah gampong.

Keuchik Keunire, Muhammad Husren, mengatakan hampir semua rumah warganya terendam banjir. Saat ini korban diungsikan di dua lokasi: SMA 2 dan Kantor Keuchik.

Pada Ahad siang ini pihaknya sudah menerima bantuan dari pemerintah kabupaten berupa beras, minyak goreng, telor, mi instan, dan kue kering.

Selanjutnya yang sangat parah mengalami banjir, Gampong Cot Teungoh dan Cot Rheng. Kedua gampong ini harus diterobos menggunakan perahu karet lantaran ketinggian air mencapai satu meter, bahkan di sejumlah titik setinggi dada orang dewasa.

Mereka terkurung dalam banjir sejak Sabtu kemarin. Saat ini warga mengungsi di meunasah dan rumah sanak keluarga yang berada di lokasi tinggi. Untuk evakuasi warga yang sakit dan ada keperluan lainnya terpaksa menggunakan perahu karet.

Kedua gampong tersebut saat ini sudah menerima bantuan masa panik dari pemerintah.

Lihat pula: Pidie Dikepung Banjir

[](Zamahsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya