Minggu, September 8, 2024

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...

Pemkab Agara: Masyarakat Bisa...

KUTACANE - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan masyarakat bisa menonton pertandingan cabang olahraga...

Ulama Aceh Tu Sop...

JAKARTA – Inna lillahi wa innailaihi rajiun. Aceh berduka. Ulama kharismatik Aceh, Tgk....

Fraksi Megegoh Terbentuk Pada...

SUBULUSSALAM - Partai Aceh, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Subulussalam hari ini...

Ini Dia Buku Covid-19 Dinas Perpustakaan Aceh Pokir Dewan 2021

LHOKSUKON – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh pada tahun 2021 lalu telah melaksanakan pengadaan buku Covid-19 untuk SMA/SMK Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang dengan pagu Rp1,5 miliar, hasil usulan pokok-pokok pikiran (pokir) dewan.

Berdasarkan data pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Aceh, hasil tender paket buku itu dimenangkan CV Ring Kita Jaya beralamat di Langsa, dengan harga penawaran dan terkoreksi Rp1.459.557.000.

Salah satu penerima buku Covid-19 tersebut adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lhoksukon, Aceh Utara.

Amatan portalsatu.com, Selasa, 12 April 2022, buku-buku Covid-19 tersusun pada rak buku Perpustakaan SMAN 1 Lhoksukon.

Sesuai Daftar Penerimaan Buku Tahun 2021-2022 di perpustakaan tersebut, tercatat buku Covid-19 dan kesehatan sebanyak 395 eksemplar/buku diterima pada 30 November 2021. Di antaranya, buku berjudul “Covid-19 Update New Normal, Vaksinasi, dan Fakta-Fakta Baru yang Perlu Anda Ketahui“, penulisnya Diyan Yulianto. Daftar isi buku tersebut Bab 1: Novel Corona Virus Disease-19, Bab 2: Varian Baru Virus Corona.

Selain itu, “Buku Pedoman Pencegahan dan Penanganan Corona Virus“, penulisnya Eista Swaesti. Daftar isi buku tersebut: Sejarah Corona Virus, Penyebab Virus Corona, Kebijakan WHO terhadap Covid-19.

Ada pula buku-buku lainnya tentang Covid-19 dan kesehatan.

Baca juga: APBA 2022: Pengadaan Buku Covid-19 Dinas Perpustakaan Rp10 M Pokir Dewan

Kepala Perpustakaan SMAN 1 Lhoksukon, Muhammad Nasruddin, S.Pd., mengatakan pihaknya menerima buku-buku tersebut dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh pada 30 November 2021. Namun, ia mengaku kurang paham (tidak mengetahui) terkait usulan sebelumnya prosesnya bagaimana.

“Bukan hanya buku mengenai Covid-19, ada juga buku panduan tentang kesehatan yang bisa dimanfaatkan para siswa. Biasanya siswa masuk ke perpustakaan untuk membaca buku pada jam istirahat, terkadang ada juga guru membawa masuk mereka ke sini saat proses belajar mengajar. Tapi selama Ramadhan ini berkurang, karena siswa masuk sekolah secara sift, dan lebih difokuskan belajar tentang tata cara beribadah yang dilaksanakan di musala,” kata Nasruddin.

Menurut Nasruddin, sejak pihaknya menerima buku Covid-19 dan kesehatan itu, para siswa sering membacanya saat masuk ke perpustakaan sebelum Ramadhan. “Kita juga membuat semacam perlombaan bagi mereka. Artinya, setelah siswa membaca buku termasuk buku covid, dibuat semacam resensi buku, atau menyimpulkan apa saja isi buku tersebut. Ini salah satu cara untuk meningkatkan minat baca para siswa,” ujarnya.

Lihat pula: Pengadaan Ensiklopedia Antikorupsi Rp9,7 M, Ini Kata Sekdis Perpustakaan Aceh

(Kepala SMA Negeri 1 Lhoksukon, Hasbi. Foto: Fazil)

Kepala SMA Negeri 1 Lhoksukon, Hasbi, S.Pd., M..S.M., menyatakan ke depan pihaknya akan mengadakan lomba membaca. “Anak-anak yang banyak membaca buku nanti akan diberikan reward untuk memotivasi mereka,” ucapnya.

Soal buku Covid-19 dan kesehatan yang diterima dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Hasbi mengatakan, “walaupun nantinya pandemi covid tidak ada lagi tentunya tetap masih dipakai sebagai buku panduan bagi siswa. Tapi sekarang kan masih ada Covid-19, jadi anak-anak perlu juga ilmu pengetahuan tentang itu. Mana tahu nanti ada muncul virus jenis lain sehingga mereka sudah punya pengalaman untuk mencegahnya”.

Ditanya apakah pihaknya ada mengusulkan pengadaan buku Covid-19 itu, Hasbi menyebut biasanya apabila tanpa usulan dari pihak sekolah tidak akan diberikan. “Mungkin kepala sekolah sebelumnya ada membuat permohonan untuk meminta buku kepada pihak provinsi. Sedangkan saya menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Lhoksukon terhitung pada Januari 2022,” tutur Hasbi.

“Pada prinsipnya usulannya langsung kepada pihak Dinas Perpustakaan Aceh. Kalau mengenai usulan melalui dewan (DPRA) itu yang menyangkut dengan pokir, tapi proposalnya juga dikirim ke dinas, dan dinas tembusannya ke DPRA. Tapi yang jelas sumbernya itu saya tidak tahu, karena sebelum saya masuk (bertugas) di sini buku Covid-19 itu sudah ada,” tambah Hasbi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd., dihubungi portalsatu.com via telepon seluler, mengatakan, “saya tidak tahu SMA/SMK mana saja ada pengadaan buku itu di Aceh Utara, karena tidak ada data sama kita. Mungkin itu langsung di bawah Dinas Perpustakaan Aceh. Makanya saya pun kurang paham bagaimana buku itu”.

Baca juga: MaTA: Pokir Dewan Pengadaan Buku Covid-19 Rawan Komitmen Fee, Batalkan!

[]

Baca juga: